Suara.com - Hari ini, Partai Solidaritas Indonesia menyelenggarakan acara dialog untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dengan tema Apa Kata Milenial tentang Pancasila? PSI menghadirkan dua remaja yang sohor namanya, Afi Nihaya Faradisa dan Gloria Natapraja Hamel.
Gloria mengatakan Pancasila merupakan dasar negara Indonesia.
"Kalau Pancasila itu menurut aku dasar dari segala dasar dari segala perspektif, kita juga punya gaya hidup berbeda, serumah saja tidak mungkin sama, dan perlu dasar, gimana mengemas dengan rasa cinta, dan saya melihat Pancasila sebagai wadah, gimana kita mencintai orang dalam wadah ini. Pancasila itu mencakup segalanya dasar yang sangat baik," ujar Gloria.
Nama Gloria terkenal setelah dia sempat digugurkan dari keanggotaan Paskibrakan di Istana Merdeka karena masalah kewarganegaraan setelah diketahui memiliki paspor Prancis.
Gloria menilai kaum milenial saat ini jarang mengimplementasikan Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari.
Gloria mendukung nilai-nilai Pancasila terus digaungkan di kalangan anak muda.
"Kalau sosialisasi (Pancasila) kena, saya yakin bibit radikal tidak akan tumbuh. Saya ingin cinta, saya ingin ketahui, karena dia nggak kenal (Pancasila) bagaimana dia bisa cinta, kalau kita tidak cinta sama Tuhan. Kita sendiri, gimana kita bisa.Menurut orang tua saya , agama itu yang kita yakini kita cintai, menurut pandangan saya apa yang kita yakini apa yang kita laksanakan, kalau kita tidak yakin Pancasila, gimana kita mau implementasi kan sehari hari," katanya.
Afi menambahkan Pancasila merupakan ruh dalam bermasyarakat.
"Bagi saya Pancasila adalah apa yang kita pelajari sejak SD, dan bila kita ditanya apa itu Pancasila, Pancasila itu 5 dasar kita dalam melakukan apapun, dan Pancasila adalah ruh kita dalam bergaya dan bermasyarakat," kata Afi.
Afi merupakan anak muda SMA di Banyuwangi yang namanya sohor karena tulisan-tulisannya di Facebook tentang nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Tulisan-tulisan Afi bahkan sampai mengundang perdebatan.
Menurut Afi saat ini masyarakat Indonesia masih menjiwai nilai Pancasila. Jika tidak, kata dia, tidak mungkin masyarakat bisa hidup dalam keberagaman.
"Kalau kita tidak memiliki (Pancasila) kita tidak mungkin duduk bersama, disini ada yang berbagai agama lain, dan beraliran kepercayaan lainnya. Jadi kita masih memegang teguh Pancasila di ranah hukum, namun kita harus menginternalisasi sendiri Pancasila, kalau isu SARA tidak perlu terjadi," kata dia.
Ketua PSI Grace Natalie mengatakan diskusi sore ini untuk menjawab kegalauan masyarakat tentang dasar negara.
"Temanya juga kita semua punya kegalauan yang sama dimana ada kelompok masyarakat yang melakukan aksi solidaritas. Jelas di bingkai dasar negara kita Pancasila, saya mengutip, Bung Karno bilang Indonesia menyeluruh dari Sumatera sampai Irian, ini sudah clear dari awal, dan setiap orang beragama karena Indonesia adalah negara yang bertuhan," ujar Grace.
"Bung Karno bilang Indonesia menyeluruh dari Sumatera sampai Irian, ini sudah clear dari awal, dan setiap orang beragama karena Indonesia adalah Negera yang ber-Tuhan. Seharusnya kita tidak melihat aksi yang terjadi apalagi persekusi, semakin relavan," Grace menambahkan.
Berita Terkait
-
Jejak Kontroversi Afi Nihaya, Plagiasi hingga Pengakuan Sakit Jadi Bahan Julid di Twitter
-
Profil Afi Nihaya Faradisa, Dulu Terjerat Kasus Plagiat Kini Viral Karena Diduga Punya Akun Alter
-
Terpopuler Lifestyle: Siapa Afi Nihaya Faradisa yang Viral, OOTD Anak Putri Titian Jadi Jungkook BTS
-
Siapa Afi Nihaya Faradisa? Pernah Bertemu Presiden Jokowi Hingga Kini Viral di Twitter
-
Profil Afi Nihaya Dicari, Benarkah Pemilik Akun Natalie yang Gemar Unggah Konten Syur?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M