Suara.com - Ternyata di sekitar Layanan Kas Keliling Bank Indonesia di Lapangan IRTI Monumen Nasional, Jakarta Pusat, banyak juga warga yang menjual jasa penukaran uang.
Seperti Hendrik (34), warga Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Dia memanfaatkan warga yang sudah bosan berlama-lama mengantri untuk menukarkan uang di Layanan Kas Keliling BI.
Hendrik sudah tiga hari beroperasi di Lapangan IRTI. Penampilannya sederhana, meskipun tas ransel warna hitam yang dibawanya berisi banyak uang uang tunai pecahan Rp2 ribu sampai Rp20 ribu.
"Udah dari pertama dibuka penukaran uang, saya udah di sini mas," kata Hendrik kepada Suara.com, Kamis (8/6/2017).
Menurut Hendrik umumnya masyarakat mencari uang pecahan Rp2 ribu dan Rp5 ribu. Uang pecahan ini diburu buat dibagi-bagikan untuk anak-anak pada waktu Lebaran nanti.
Keuntungan yang didapat Hendrik dari menjual jasa penukaran uang lumayan besar. Dia menyontohkan kalau ada orang yang mau menukarkan Rp500 ribu menjadi pecahan Rp2 ribu dan Rp5 ribu, dia minta fee sampai Rp150 ribu.
Menurut Hendrik hanya sedikit warga yang menukarkan uang pecahan Rp10 ribu dan Rp20 ribu. Karena yang meminatinya sedikit, nilai fee yang diminta pun lebih rendah, hanya sampai Rp100 ribu.
Hendrik tidak pernah memaksa warga yang datang ke Layanan Kas Keliling Bank Indonesia. Dia hanya menunggu mereka yang tidak mau berlama-lama mengantri di tempat penukaran resmi.
"Ya terserah kan, kalau mau antri ya bebas. Saya kan cuma nawarin. Kalau mau antri ya sana. Nikmatin antrian panjang - panjang, panas lagi kan," ujar Hendrik.
Hendrik mengatakan konsumennya biasanya orang-orang yang terlambat datang ke tempat penukaran resmi.
"Ya, paling sorelah mas. Banyak warga yang telat-telat mau nuker. Jadi kami yang tawarin disini (calo)," ujar Hendrik.
Ketika ditanya berapa total penghasilannya setiap hari, Hendrik tidak mau merinci. Tapi yang pasti, dia bersyukur.
"Ya, pokoknya bisa buat makanlah mas. Tiap hari ada aja yang nuker mas," ujar Hendrik.
Warga Fatmawati, Jakarta Selatan, Anitasari (26), mengatakan keberadaan orang-orang seperti Hendrik sangat membantu. Tapi, dia berharap mereka jangan mengambil keuntungan terlalu tinggi.
"Ya, kalau menurut aku mas cukup bantu ya (calo). Kalau buat warga - warga yang telat menukar uang atau nggak sempat datang kesini. Ya tapi kalau bisa jangan terlalu tinggi lah minat Fee nya," ujar Anitasari.
Tag
Berita Terkait
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf