Suara.com - Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), akan menggelar Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Alim Ulama di Nusa Tenggara Barat pada 24-26 November 2017.
Ketua panitia pusat KH M Imam Aziz di Mataram, Kamis, mengatakan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Alim Ulama yang dilaksanakan di NTB itu merupakan forum tertinggi kedua setelah Muktamar NU.
"Kegiatan ini dilaksanakan dua kali dalam satu periode," ujarnya.
Ia menjelaskan, Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Alim Ulama ini akan dipusatkan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB di Kota Mataram.
Pembukaannya direncanakan oleh Presiden Joko Widodo dan penutupan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Ponpes Darul Quran Desa Bengkel, Kabupaten Lombok Barat.
Ia menuturkan, para peserta yang akan hadir dalam Munas Alim Ulama dan Konferensi Alim Ulama tersebut, berjumlah 1.000 orang, terdiri atas pleno PBNU, lembaga dan badan otonom tingkat pusat dan pengurus wilayah NU se-Indonesia dan para peninjau dari dalam dan luar negeri.
"Hadir juga para pimpinan organisasi ulama dari 35 negara yang tergabung dalam Persatuan Ormas NU Internasional," katanya.
Adapun tema besar yang diangkat dalam Munas Alim Ulama dan Konferensi Alim Ulama ini, lanjut KH M Imam Aziz, adalah memperkokoh nilai kebangsaan melalui program deradikalisasi dan penguatan ekonomi warga.
"Dalam munas ini akan dibahas masalah keagamaan, tentunya yang berkaitan dengan perkembangan akhir-akhir ini di Indonesia dan dunia. Termasuk, mengkaji rancangan undang undang yang berkaitan kemaslahatan umum dan ekonomi warga, khususnya warga NU," jelas Imam Aziz.
Baca Juga: Sebulan Usai Ahok Dipenjara, Apa Kabarnya Veronica dan Anak-anak?
Ia menambahkan, nantinya hasil Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Alim Ulama tersebut menjadi rekomendasi yang selanjutnya disampaikan ke masyarakat dan pemerintah untuk bisa ditindaklanjuti.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama NTB TGH Ahmad Taqiudin Mansyur mengatakan ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah tidak lepas dari kemajuan daerah ini, terutama dalam ekonomi, pariwisata dan kemampuan menjaga toleransi umat beragama.
"Ini kali kedua NTB menjadi tuan rumah setelah sebelumnya tahun 1997," ujarnya.
Sekretaris PW NU NTB Lalu Winengan menambahkan acara pada 24-26 November itu akan terpusat di Mataram, kegiatannya tersebar di sejumlah pondok pesantren di kota tersebut.
"Nanti di agenda munas ada enam persidangan yang dibahas mulai organisasi, program kerja hingga rekomendasi oleh alim ulama," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Buntut Tayangan Xpose Uncensored, Para Santri Geruduk Kantor KPI
-
6 Fakta Komisaris TJ dan Ketua GP Ansor Jakarta Ancam 'Gorok' Leher Karyawan Trans7
-
Heboh Orasi Ketua GP Ansor DKI 'Gorok Leher' saat Demo Trans7: Ainul Yakin Komisaris TransJakarta?
-
Profil 3 Tokoh Besar NU Lulusan Al Khoziny: MUI Sebut APBN Pantas Buat Ponpes
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Geger Ijazah Gibran: Roy Suryo ke Australia, Klaim Kantongi Bukti Langsung dari Petinggi UTS
-
Drama Gugat Kejagung Berakhir, Aset Berharga Sandra Dewi Hasil Korupsi Harvey Moeis Segera Dilelang
-
Langkah Cerdas Hemat Biaya Bulanan: Manfaatkan Gratis Biaya Admin
-
Polisi Bunuh Polisi, Kubu Kompol Yogi Bantah Piting Leher Nurhadi: Dakwaan Hasil Imajinasi Jaksa
-
Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
-
13 Kali Gelar Job Fair, Pramono Sebut 150 Disabilitas Telah Diterima Bekerja
-
Prabowo Kirim A400M untuk Gaza: Siap Airdrop Bantuan dan Evakuasi Medis!
-
Warga Mau Demo RDF Rorotan Lagi, Pramono Akui Bau Sampah Masih Keluar Saat Pengangkutan
-
Kritik 'Kultur Pejabatisme' di Indonesia, Ray Rangkuti Serukan Hormati Kinerja Bukan Jabatan!
-
Pabrik Michelin 'Digeruduk' Pimpinan DPR Buntut Isu PHK Massal, Dasco: Hentikan Dulu