Agus Harimurti Yuhdoyono (AHY) menjadi keynote speaker di Asian Pacific Confrence (ASPAC) Junior Chamber Internasional (JCI) 2017 di Ulaabaatar, Mongolia. AHY akan menjadi pembicara kunci dalam sidang umum yang dihadiri 4.000 peserta dari berbagai negara. JCI sendiri adalah organisasi pengusaha yang terafiliasi di 120 lebih negara, dengan kantor pusat di Amerika Serikat dan bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
"Mas Agus akan bicara tentang bagaimana perdamaian itu mutlak harus diciptakan, dan bagaimana Indonesia menjaga perdamaian sehingga dapat menjadi contoh dan menginspirasi negara lain," ujar National President JCI Indonesia 2017, Jandi Mukianto di Jakarta, Sabtu (10/6/2017).
"AHY adalah sosok pemuda Indonesia yang memiliki kapasitas serta kemampuan yang sudah teruji, sehingga kami tidak ragu dalam mengusulkan nama dan profilnya ke pengurus JCI internasional", imbuh Jandi di sela-sela acara konvensi Asia Pasifik JCI di Ulaanbaatar Mongolia tersebut.
Jandi juga mengatakan JCI Indonesia juga sangat berperan aktif dan mendukung penuh program JCI "Peace is Possible". Sosialisasi program PIP gencar dilakukan di berbagai kota di Indonesia di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Bali, Kaltim dan lainnya. Kami akan membagikan pengalaman JCI Indonesia kepada sesama anggota JCI lainnya di negara lain
Di tempat yang sama, Felix Susanto selaku Project Director JCI ASPAC 2017 dari Indonesia mengatakan JCI memberi para anggotanya kesempatan untuk menangani masalah internasional dan menunjukkan komitmen untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab secara sosial.
"Forum global ini memungkinkan anggota untuk berfokus pada solusi untuk wilayah mereka dan bagaimana mereka dapat tumbuh, berkembang, berbagi, dan menciptakan perubahan positif di seluruh masyarakat Dunia," ujar Felix.
Di tempat terpisah, M Hadi Nainggolan selaku Vice President JCI Indonesia 2017 menyampaikan bahwa anak-anak muda Indonesia akan memilik peluang yang besar untuk bekerjasama dengan jaringan internasional dengan bergabung di JCI.
"Kita harus bisa mengambil peluang kerjasama strategis agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara maksimal. Ini adalah eranya saling berkolaborasi jika kita ingin besar dan bertumbuh, tidak bisa berjalan sendiri jika pengusaha muda Indonesia mau “go international”, ujar Hadi Nainggolan yang juga Founder ONTrip Internasional.
Baca Juga: Banner AHY Berdiri Tegak di Surabaya, Netizen "Kepo"
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana