Puluhan unit bus Transjakarta mogok beroperasi di sepanjang Halte Harmoni, Jakarta, Senin (12/6). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Pelaksana tugas gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta Budi Kaliwono menyelesaikan permasalahan yang tengah dihadapi. Hal ini menyusul aksi mogok sebagian awak Transjakarta untuk meminta dijadikan karyawan tetap.
"Saya telepon dan WA Pak Budi, itu akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya. Tapi saya bilang jangan boleh lagi ada demo seperti itu," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Djarot menyayangkan aksi mogok kerja yang dilakukan sebagian pegawai Transjakarta, Senin (12/6/2017), telah membuat pelanggan terlunta-lunta.
"Ingat bahwa ini bulan puasa, itu tindakan yang tidak patut apalagi di bulan suci ramadan. Boleh dia memperjuangkan haknya, tapi buat kita juga itu harus dia penuhi. Itu satu tindakan menurut saya tidak patut," kata Djarot.
Djarot menekankan pentingnya dialog untuk mencari solusi atas tuntutan pegawai.
"Itu bisa dimusyawarahkan, bisa diomong, bukan cara seperti itu (mogok kerja), apalagi di buan puasa. Bus kita sudah bagus, salary sudah bagus. Kalau mau jadi pegawai tetap perilaku yang bagus dong," kata Djarot.
Lebih jauh, Djarot meminta Budi Kaliwono untuk menelusuri siapa orang yang menggerakkan mogok kerja. Sebab, sebelumnya tidak ada pemberitahuan dari karyawan mengenai rencana aksi.
"Saya minta pada Pak Budi melihat siapa penggeraknya. Soalnya tidak ada (pemberitahuan) dan kami belum tahu juga," kata dia.
"Saya telepon dan WA Pak Budi, itu akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya. Tapi saya bilang jangan boleh lagi ada demo seperti itu," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Djarot menyayangkan aksi mogok kerja yang dilakukan sebagian pegawai Transjakarta, Senin (12/6/2017), telah membuat pelanggan terlunta-lunta.
"Ingat bahwa ini bulan puasa, itu tindakan yang tidak patut apalagi di bulan suci ramadan. Boleh dia memperjuangkan haknya, tapi buat kita juga itu harus dia penuhi. Itu satu tindakan menurut saya tidak patut," kata Djarot.
Djarot menekankan pentingnya dialog untuk mencari solusi atas tuntutan pegawai.
"Itu bisa dimusyawarahkan, bisa diomong, bukan cara seperti itu (mogok kerja), apalagi di buan puasa. Bus kita sudah bagus, salary sudah bagus. Kalau mau jadi pegawai tetap perilaku yang bagus dong," kata Djarot.
Lebih jauh, Djarot meminta Budi Kaliwono untuk menelusuri siapa orang yang menggerakkan mogok kerja. Sebab, sebelumnya tidak ada pemberitahuan dari karyawan mengenai rencana aksi.
"Saya minta pada Pak Budi melihat siapa penggeraknya. Soalnya tidak ada (pemberitahuan) dan kami belum tahu juga," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Beban Subsidi Terlalu Besar, Pemprov DKI akan Menaikkan Tarif Transjakarta
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pramono Anung soal WFA Akhir Tahun: Pelayanan Publik Tetap Jalan, Petugas Frontline Wajib Masuk
-
Tak Cuma Halau Banjir Rob, Pramono Anung Mau Sulap Tanggul Ancol Jadi Spot Wisata Baru
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Pemerintah Bangun SPPG sebagai Dapur Modern untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
-
BPOM Ingatkan Risiko Pangan Bermasalah, Ini Tips Aman Memilih Hampers Natal
-
BPOM Ungkap Peredaran Pangan Ilegal dan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Nilainya Capai Rp 42 Miliar
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang