Suara.com - Shankar Rai dan Amiri, suami istri di Distrik Samastipur, Negara Bagian Bihar, India, tampaknya satu dari sedikit pasangan yang masih mempertahankan petitih abad lampau bahwa “cinta sejati itu harus sehidup semati.”
Namun, kisah tragedi Rai dan Amiri untuk sehidup semati ternyata justru tampak menjadi komedi di tengah gemerlap kehidupan modern.
Kisah mereka, seperti dilansir Sputniknews, Kamis (15/6/2017), bermula ketika keduanya lelap tertidur di Sabtu (10/6) malam akhir pekan lalu.
Kala tertidur, seekor ular Kobra India masuk ke rumah dan menggigit lengan Rai. Ia seketika menjerit kesakitan plus ketakutan. Sang istri, Amiri pun ikut terbangun.
Rai panik karena tahu bakal segera mati, karena ular yang menggigitnya dikenal berbisa dan sangat berbahaya.
Rai, di tengah kepanikan, sempat mengutarakan niat spontannya kepada sang istri. Ia mengatakan sangat mencitai Amiri, dan tak ingin berpisah dengan istrinya itu meski sesudah meninggal.
Karenanya, Rai ingin Amiri juga ikut mati bersamanya. Caranya, Rai meminta izin menggigit tangan Amiri agar sang istri tertular bisa ular dan mati berpelukan bersamanya.
Amiri, perempuan yang hidup di alam patriarkis India, lantas mengiyakan permintaan sang suami. Adegan selanjutnya bisa ditebak, Rai menggigit lengan Amiri.
Baca Juga: Kasus Davidson, Waspadai Bandit Jalanan Pakai Paku Modifikasi
Rai dan Amiri terjatuh pingsan setelah adegan tersebut. Beruntung, tetangga mereka yang mendengar jeritan bisa membawa keduanya ke rumah sakit untuk diobati.
“Kami bisa menyelamatkan istrinya. Tapi si suami tidak bisa tertolong,” kata Jaykant, dokter yang merawat Amiri.
Setelah sembuh dan diwawancarai, Amiri mengakui sedih karena sang suami mati tanpa tahu dirinya tak jadi mati.
"Ketika itu dia mengatakan sangat mencintaiku. Ia ingin aku juga mati bersamanya, sehingga bisa tetap berdua di surga. Aku lalu mengizinkannya menggigit lenganku. Oh, betapa aku sangat mencintainya,” tutur Amiri.
Untuk diketahui, tingkat kematian warga India akibat digigit ular terbilang tinggi. Menurut Society of Toxicology International, terdapat 15.000 orang India yang tewas tergigit ular setiap tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah