Suara.com - Kiprah pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu, terhenti di babak kedua BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, Kamis (15/6/2017).
Pada pertandingan yang berlangsung di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Greysia/Apriani kalah dari Chang Ya Ne/Lee Soo Hee (Korea Selatan) dengan skor 18-21 dan 15-21.
Greysia/Apriani mengaku menyesal dengan kekalahan ini. Padahal, mereka sempat menguasai jalannya permainan di game pertama.
"Kita sangat menyesali kekalahan ini. Game pertama kami sudah pegang ritme permainan, tapi kami terburu-buru. Itu malah menjadi bumerang," kata Greysia usai pertandingan.
"Game kedua kami merasa lawan semakin percaya diri. Mereka lebih banyak menekan dan kami tidak bisa menekan lawan," tambahnya.
Meski begitu, Greysia/Apriani enggan menyalahkan angin yang menjadi salah satu keluhan para atlet. Mereka menganggap kekalahannya tersebut karena kalah pintar dari pemain lawan.
"Beda lapangan, beda angin. Tapi itu bukan masalah kami, pemain dunia lain sama (merasakannya). Kita harus menunjukkan kualitas, jangan kalah pintar. Kami kalah pintar dalam mengontrol permainan," jelasnya.
Pada pertandingan itu, Greysia/Apriani sempat melakukan protes kepada wasit. Menurutnya, protes itu dilakukan karena sangat merugikannya, sehingga lawan bisa dapatkan poin.
"Itu merugikan karena bola belum menyentuh raket saya. Penonton kan riuh, terkadang wasit tegang, ini sering saya alami. Tapi saya harus fokus dan melupakan itu, biar saja poin itu buat mereka, wasit juga manusia," tambahnya
Baca Juga: Rahasia Pebulutangkis Cantik Korsel Singkirkan Wakil Indonesia
Sementara itu, Apriani mengaku ingin terus berkembang. Karenanya dia bakal terus berusaha meningkatkan kemampuan untuk bisa mempersembahkan gelar.
"Saya tidak mau merasa puas, ingin berkembang lagi ke depannya," tegasnya.
Berita Terkait
-
Resep Pajeon Makanan Korea, Ramai Di-recook setelah Drama Bon Appetit Your Majesty
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
B.I Guncang Jakarta! Ribuan ID Padati Konser 'The Last Parade' yang Membara
-
B.I Sampai Blusukan Turun Panggung, Konser The Last Parade Tour di Jakarta Berlangsung Pecah
-
Pemain Timnas Indonesia Berdarah Gunungkidul: Saya Minta Maaf yang Sebesar-besarnya karena...
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X