Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat mewaspadai cuaca panas di daerah itu saat mudik Lebaran yang dapat menimbulkan risiko dehidrasi bagi masyarakat yang melakukan perjalanan di siang hari.
"Untuk pemudik kendaraan sepeda motor harus diwaspadai cuaca saat ini yang cerah panas," kata Kepala BMKG Jabar Tony Agus Widjaya usai acara kerja sama tugas BMKG Jabar dengan Basarnas di Kantor Basarnas Bandung, Kamis (15/6/2017).
Lebih lanjut, dia menuturkan, BMKG terus melakukan pengamatan cuaca untuk selanjutnya diinformasikan kepada masyarakat maupun instansi terkait yang berkepentingan dengan cuaca.
Kondisi saat ini, kata dia, perlu diantisipasi kecepatan angin dan cuaca panas karena sudah memasuki awal musim kemarau.
"Kita di Jabar ini sedang di awal musim kemarau, curah hujan sudah berkurang," ungkapnya.
Dia mengimbau, masyarakat yang melakukan perjalanan mudik agar memperhatikan kondisi tubuh, terutama yang membawa anak-anak.
Menurut dia, kondisi anak-anak cenderung kurang diperhatikan, sehingga tiba-tiba anak mengalami dehidrasi karena kepanas selama di perjalanan.
"Orangtua pakai sepeda motor, anaknya di depan kepanasan, orangtuanya tidak tahu sehingga menjadi dehidrasi," jelasnya.
Tony menyarankan, bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik agar dilakukan setelah sahur, karena kondisi cuaca tidak panas.
Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Disertai Kilat di Jabodetabek Hari Ini
"Idealnya habis sahur melakukan perjalanan," tandasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung