Pemberitaan terpopuler Suara.com sepanjang Kamis (15/6/2017) tidak didominasi satu topik tertentu. Beragama isu mulai pertemuan Rizieq dengan Zakir Naik hingga pembunuhan dan perampokan sadis Davidson masih merajai tangga pemberitaan terpopuler.
Berikut ini lima berita terpopuler pada Kamis (15/6/2017) :
1. Selain Ketemu Zakir Naik, Rizieq Juga Ketemu Amien Rais di Arab
Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab bertemu pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais ketika umrah di Mekkah. Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro mengonfirmasi adanya pertemuan tersebut, tetapi tidak menjelaskan kapan pertemuan berlangsung.
Sugito mengatakan dalam pertemuan yang hanya ajang silaturahmi, mereka membicarakan, antara lain situasi politik Indonesia terkini, termasuk proses hukum terhadap sejumlah tokoh agama dan aktivis.
Sugito mengungkapkan dalam pertemuan, Amien didampingi Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PAN Ahmad Hanafi Rais. Hanafi merupakan salah satu anak kandung Amien Rais.
Pertemuan ini terungkap setelah beredar foto-foto pertemuan mereka ke kalangan wartawan.
Sebelumnya, di Arab Saudi, Rizieq bertemu dengan ulama asal India, Zakir Naik, pada hari Selasa (13/6/2017). Pertemuan berlangsung di acara tausiah di rumah ulama besar Arab, Syekh Kholid Al Hamudi.
Baca Juga: 5 Berita Terpopuler Rabu 14 Juni 2017: Didominasi Perampokan Keji
2. Digigit Ular, Suami Gigit Tangan Istri agar Mati Bersama
Shankar Rai dan Amiri, suami istri di Distrik Samastipur, Negara Bagian Bihar, India, tampaknya satu dari sedikit pasangan yang masih mempertahankan petitih abad lampau bahwa “cinta sejati itu harus sehidup semati.”
Namun, kisah tragedi Rai dan Amiri untuk sehidup semati ternyata justru tampak menjadi komedi di tengah gemerlap kehidupan modern.
Kisah mereka, seperti dilansir Sputniknews, Kamis (15/6/2017), bermula ketika keduanya lelap tertidur di Sabtu (10/6) malam akhir pekan lalu.
Kala tertidur, seekor ular Kobra India masuk ke rumah dan menggigit lengan Rai. Ia seketika menjerit kesakitan plus ketakutan. Sang istri, Amiri pun ikut terbangun.
Rai panik karena tahu bakal segera mati, karena ular yang menggigitnya dikenal berbisa dan sangat berbahaya.
Berita Terkait
-
5 Berita Terpopuler Rabu 14 Juni 2017: Didominasi Perampokan Keji
-
5 Berita Terpopuler Selasa 13 Juni 2017: Didominasi Rizieq Firza
-
5 Berita Terpopuler 2 Juni 2017: Dari Amien Rais Sampai Persekusi
-
Artis Diisukan Ingin Bunuh Diri hingga Dicerai di Penjara
-
Artis "Ngamuk" Ditagih Ratusan Juta hingga Isu Jadi Istri Kedua
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram