Suara.com - Polres Barito Utara, Kalimantan Tengah menangkap seorang pelaku pencurian uang kotak amal milik Masjid Mujahidin, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, bernama Revi Yunani alias Revi (20).
"Pelaku kini sudah diamankan beserta barang bukti," kata Kasat Reskrim Polres Barito Utara (Barut) Ajun Komisaris Benito Harleandra kepada wartawan di Muara Teweh, Senin (19/6/2017).
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (16/6) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Revi saat itu mencuri kotak amal masjid yang berada di sebuah warung milik warga setempat.
Dalam pengakuannya, Revi kala itu melihat sebuah kotak amal yang berada di warung milik Rahmat. Timbul dalam pikiran pelaku untuk mengambil kotak amal itu, karena ingin membeli rokok dan celana pendek baru untuk lebaran.
Namun, saat Revi berhasil menggondol kotak amal itu, tiba-tiba ia melihat seorang temannya sedang keluar dari rumah.
Ia yang ketakutan lalu menaruh kotak amal yang dicurinya di samping bangunan langgar, dan kabur ke rumahnya.
Sekitar pukul 21.30 WIB, ia kemudian berganti baju. Dengan membawa pisau dapur, ia mencoba mengambil kembali kotak amal yang dibuangnya tadi.
Namun, saat mengambil, ia dipergoki warga yang ternyata sudah menunggu di lokasi.
Baca Juga: Kecewa Digaji ISIS Rp600 Ribu di Suriah, SM Pulang ke Indonesia
Warga sempat takut lantaran Revi membawa pisau. Warga sempat memukul punggung Revi memakai kayu dan pisaunya terjatuh. Revi lantas kabur melarikan diri.
Keesokaan paginya Sabtu (17/6), Revi dijemput anggota kepolisian atas laporan warga. Revi pun akhirnya diamankan ke Polres Barito Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Barang bukti berupa pisau dan uang tunai Rp427.700 yang ada di dalam kotak amal sudah kita amankan. Tersangka akan dijerat pasal 2 ayat (1) nomor 12 tahun 1951 jo pasal 362 KUHPidana," ujar Benito.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu