Suara.com - Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air Ali Lubis mengapresiasi penundaan proses penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus yang menimpa Habib Rizieq Shihab oleh penyidik Polda Metro Jaya. Menurut dia, langkah polisi menunda proses hukum sampai selesai Lebaran perlu didukung penuh oleh semua elemen masyarakat.
Ali kemudian menyebutkan beberapa alasan yang disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menunda proses hukum Rizieq. Pertama, kepolisian akan menunggu sampai Rizieq pulang ke Indonesia dari Arab Saudi. Kedua, Polda Metro Jaya ingin lebih fokus terhadap operasi pengamanan kemanusiaan di Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri lebih dulu.
"Dengan beberapa alasan penundaan proses hukum di atas sampai sehabis Lebaran sangatlah positif, terlebih saat ini dari pihak Habib Rizieq dan GNPF MUI telah menunjuk Profesor Yusril Ihza Mahendra selaku mediator untuk mengadakan rekonsiliasi kepada pihak pemerintah guna menyelesaikan persoalan dan permasalahan yang dihadapi Habib Rizieq saat ini dan terhadap kasus hukum yang menimpa beberapa ulama dan tokoh nasional lainnya," kata Ali melalui pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (20/6/2017).
Ali berharap pemerintah (umaro) mempunyai niat baik serta merespon secara positif tim rekonsiliasi yang akan dibentuk oleh GNPF MUI dan Yusril.
"Mengingat kasus hukum terhadap Habib Rizieq ini sudah menjadi sorotan publik, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Terlebih kasus ini pun berpotensi memperburuk situasi nasional terlebih terhadap situasi politik hukum dalam negeri," kata Ali.
Ali mengingatkan saat ini pemerintah sedang fokus terhadap peningkatan ekonomi dan pembangunan bangsa demi kemakmuran serta kemajuan rakyat. Itu sebabnya, menurut Ali, untuk mewujudkan semua itu, pemerintah perlu menciptakan situasi politik yang kondusif.
Ali berharap tim rekonsiliasi yang dikomandoi Yusril untuk bertemu serta membahas bagaimana mekanisme dan konsep menyelesaikan persoalan jukum yang menimpa Rizieq, ulama, dan aktivis dapat menemui kesepakatan.
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka