Suara.com - Kementerian Hukum dan HAM meminta bantuan kepolisian dan pihak imigrasi untuk mencari empat tahanan warga negara asing (WNA) yang kabur dari Lapas Kerobokan, Denpasar. Keempat napi itu kabur dengan menggali terowongan berukuran 50x75 cm sepanjang lebih dari 15 meter.
"Masih belum ada perkembangan, tapi kami sudah minta Imigrasi karena menyangkut orang asing. Imigrasi sudah kami minta untuk menjaga (pintu keluar) semua. Kami juga minta bantuan Polri untuk mengejarnya," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Dari keempat napi WNA itu, tiga di antaranya dipenjara karena kasus narkoba. Satu lagi pelanggaran keimigrasian.
Saat ini pihaknya bersama Kepolisian memeriksa CCTV di sekitar Lapas dan menyelidiki kemungkinan ada kerjasama antara napi yang kabur dengan petugas atau tidak.
"Saya sudah minta diperiksa kalau ada kelalaian. Kelalaian juga menjadi unsur yang berarti tidak tidak mengikuti protap, apalagi kesengajaan, itu berbahaya sekali kan. Apalagi (kasus) narkoba dan lainnya," ujar dia.
Lapas Kerobokan ini kerap terjadi napi melarikan diri dan kericuhan. Hal ini merutnya karena kondisi Lapas yang kapasitasnya sudah tak mencukupi.
"Memang Lapas Kerobokan ini sudah masuk taraf kondisinya sangat, over kapasitas, kondisinya tidak lagi cocok, dari dulu selalu ada masalah. Sekarang ada fikiran untuk memindahkannya ke tempat lain, sedang dikaji. Hanya di Bali kan tanah sangat mahal sekali, sedang kami kaji sekarang," tutur dia.
Maka dari itu, Yasonna menuturkan telah meminta Menteri Sekretaris Negara untuk membahas masalah Lapas tersebut dalam rapat terbatas (ratas).
"Sudah saya kirim surat, tinggal tentukan waktunya," pungkas dia.
Baca Juga: Sabu dan Ratusan Ekstasi Ditemukan di LP Kerobokan
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
7 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai