Suara.com - Pasuskan koalisi pimpinan Amerika Serikat, pada Selasa (20/6/2017), mengumumkan telah berhasil menewaskan Turki Binali, orang yang dikenal sebagai mufti agung kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Binali, klaim pasukan koalisi AS, tewas dalam sebuah serangan udara di Mayadeen, Suriah pada Mei lalu.
"Pasukan koalisi menewaskan Turki Binali, yang mengklaim diri sebagai 'Mufti Agung' ISIS dalam sebuah serangan udara pada 31 Mei," bunyi keterangan pasukan koalisi AS seperti diwartakan oleh AFP.
Rumor tentang kematian Binali memang sudah beredar luas setelah serangan dilancarkan pada Mei, tetapi belum pernah ada konfirmasi untuk memastikan kabar tersebut.
AS menyebut Binali sebagai "orang kepercayaan" pimpinan ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Ia diyakini memiliki peran penting dalam merekrut para teroris dari luar negeri untuk ikut bertempur di Irak dan Suriah, serta untuk melancarakan serangan sporadis di seluruh dunia.
Menurut data AS, Binali adalah warga Bahrain kelahiran 1984. Ia disebut menjabat sebagai kepala polisi keagamaan ISIS, perekrut warga asing untuk menjadi anggota ISIS, dan salah satu penasehat Baghdadi.
Berita Terkait
-
3 Faktor Non-Teknis yang Bisa Rugikan Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Jejak Panjang Kontroversi Ma Ning, Wasit Laga Irak vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Sivakorn Pu-Udom Jadi Wasit VAR Timnas Indonesia vs Irak, Punya Sejarah Buruk dengan Skuad Garuda
-
Timnas Indonesia vs Irak Dipimpin Wasit yang Berikan 3 Penalti untuk Qatar di Final Piala Asia
-
Berkat Bantuan Thailand, Bintang Irak Akui Paham Kekuatan Timnas Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu