Suara.com - Kementerian Pertahanan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bela negara dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk para tahanan dan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan penting untuk dilakukan pembinaan dan pendidikan bela negara bagi narapidana di dalam Lapas. Pasalnya para napi tersebut memiliki berbagai macam kasus di masa lalu.
"Kenapa di Lapas? Karena di Lapas itu orang-orang pelanggar hukum. Ada teroris, bandar berat narkoba, ada pemakai, kurir karkoba, ada pelanggar hukum lainnya seperti pembunuh, pemerkosa, penipu, pencuri, semua pelanggar hukum ada," kata Yasonna di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2017).
Dia menjelaskan program bela negara bagi para napi bukan militerisme, namun mendidik mentalitas dan mengubah mereka ke arah lebih baik. Ia mengklaim telah melakukan pembinaan selama ini, dan ke depan pembinaan tersebut ditingkatkan dengan adanya unsur bela negara, termasuk berbuat baik untuk bangsa, taat hukum dan menjaga bangsa dari ancaman dari luar.
"Yang paling berat adalah ancaman dari dalam. Dari dalam itu orang-orang yang berupaya dengan cara sendiri menjadi perusak bangsa ini, itu perlu," ujar dia.
Dia menambahkan, untuk pembinaan napi terorisme Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) punya program deradikalisasi. Namun untuk narapidana kasus lainnya dilakukan pembinaan dengan membangun kedisiplinan.
Program bela negara di Lapas ini tak hanya untuk napi, namun juga untuk para petugas seperti sipir. Sebab hingga saat ini masih banyak petugas Lapas yang juga pelanggar hukum karena kongkalikong dengan para napi.
"Untuk lain-lainnya saya kira dengan disiplin apa yang dilakukan Kemhan dengan bela negara, kami harap bisa memperkuat dan membantu Kemenkum HAM dalam menyadarkan warga binaan (narapidana). Termasuk petugasnya, ada petugas yang bandit-bandit," tegas dia.
"Hni ada petugas ketangkap ikut jual narkoba, kurir dengan alasan keuangan, dikasih sekian (oleh bandar). Ini kan persoalan. Maka petugasnya, napinya, warga binaannya, dan jajaran kami, semuanya (ikut bela negara)".
Baca Juga: PGI Gelar Jalan Damai Kebangsaan Lintas Iman Bela Negara
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka