Suara.com - Usia yang tidak lagi muda membuat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir makin menyadari kondisi mereka sudah tidak lagi seperti dulu.
Badai cedera pun senantiasa siap 'menghantui' pasangan ganda campuran terbaik Indonesia ini. Seperti tahun lalu, saat Liliyana mengalami cedera lutut kanan yang mulai dirasakan sejak mengikuti kejuaraan Cina Open Super Series Premier 2016.
Di tengah cederanya tersebut, Liliyana masih bisa menjadi juara. Bahkan pekan selanjutnya, ia dan Tontowi juga naik podium juara di Hong Kong Open Super Series 2016. Setelahnya, Liliyana fokus pada pemulihan cederanya dan absen di sejumlah pertandingan.
Tontowi/Liliyana kemudian berhasil meraih gelar juara di kandang sendiri dalam ajang BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017. Perjuangan Tontowi/Liliyana merebut gelar Indonesia Open untuk pertama kalinya tidaklah mudah.
Usai merebut gelar juara, Tontowi/Liliyana keesokan harinya langsung terbang ke Sydney untuk mengikuti Australia Open Super Series 2017.
Dengan absennya mereka di sejumlah turnamen, peringkat Tontowi/Liliyana sempat merosot ke posisi sembilan dunia.
Gelar di Indonesia Open membuat rangking Tontowi/Liliyana meroket enam tingkat ke posisi tiga dunia.
Namun penampilan Tontowi/Liliyana di Australia Open tidak maksimal. Keduanya terhenti di babak pertama dari pasangan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia), dengan skor 17-21, 16-21.
Padahal Owi/Butet, sapaan Tontowi/Liliyana, sempat mengalahkan Tan/Lai di Indonesia Open dalam dua game langsung, 21-18, 21-16.
Baca Juga: Hukuman Messi Diubah untuk 'Selamatkan' Ronaldo?
Owi/Butet tak memungkiri jika kurangnya waktu recovery menjadikan kondisi tubuh mereka belum kembali pulih.
"Saya dan Tontowi mau berdiskusi lagi dengan pelatih mengenai rencana pertandingan ke depannya. Kami mau lebih selektif memilih pertandingan. Jika pada pertandingannya dari babak awal sampai akhirnya sangat menguras fisik dan stamina, maka kami akan mempertimbangkan untuk ikut di pertandingan setelahnya," kata Butet, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (24/6/2017).
"Pertimbangannya, apakah kami bisa tampil maksimal atau tidak di turnamen setelahnya itu? Kalau tidak memungkinkan ya mending tidak usah ikut. Kami sadar usia kami tak muda lagi, kami harus bisa melihat situasi untuk tetap menjaga kondisi tubuh kami," tambahnya.
Rencana Tontowi/Liliyana didukung penuh oleh pelatih Vita Marissa. Mereka akan duduk bersama untuk membahas kembali jadwal pertandingan selanjutnya.
"Sekarang ini kami memang harus melihat kondisi dan situasi. Dengan keadaan Tontowi/Liliyana seperti ini, semua bisa berpengaruh. Kemarin kan Liliyana masih dalam masa pemulihan, persiapan Tontowi pun belum full karena baru pulang dari Piala Sudirman," jelas Vita yang mendampingi Tontowi/Liliyana bertanding di Australia Open.
Berita Terkait
-
Statement French Open 2025 Jadi Panggung Terakhir, Chae Yu Jung Pensiun?
-
Ganda Campuran Muda Indonesia Lolos Semifinal, Bisa Pecah Telur di Malaysia?
-
Partnership Dejan/Fadia Resmi Berakhir, 'Cerai' Permanen?
-
Singapore Open 2025: Jadwal 2 Wakil Indonesia untuk Berebut Tiket Semifinal
-
Singapore Open 2025: Hanya Dua Wakil Indonesia yang Lolos ke Perempat Final
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Luhut Bakal Diperiksa Terkait Skandal Korupsi Kereta Whoosh? KPK Bilang Begini
-
Kasus Fitnah Azizah Salsha Naik Penyidikan, YouTuber ResbobbBigmo Terancam Jadi Tersangka?
-
5 Fakta di Balik Video Viral Anggota DPRD Langkat Pesta di Kapal Mewah Danau Toba
-
Cak Imin Ingatkan Masyarakat: Jangan Bekerja ke Luar Negeri Sebelum Benar-benar Siap
-
Menko Cak Imin Beri Sinyal Minta Anggaran Pemberdayaan Masyarakat Naik Jadi Rp 1.000 Triliun
-
Pagi Mencekam di Tanah Abang, Pengacara Tumbang Ditembak Pria Misterius
-
Kasus Fitnah Azizah Salsha Naik Penyidikan, Youtuber Resbobb dan Bigmo Sudah Tersangka?
-
Skandal Korupsi 'THR' di OKU 'Beranak-pinak', Giliran Pimpinan dan Anggota DPRD Jadi Tersangka
-
Lempar 'Bom' di Medsos soal 'Ramai dan Sunyi', Dasco: Nah Pada Kepo ya
-
KPK Usut Dugaan Markup Proyek Whoosh, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015