Suara.com - Tim Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Riau meringkus diduga provokator kabur ratusan narapidana Rumah Tahanan Klas IIB Sialang Bungkuk Pekanbaru, Irwanto alias Iwan Nina (47).
"Iwan Nina memprovokasi perisitiwa pemukulan oleh petugas rutan dan kemudian dia bisa menarik perhatian tahanan lain ini membantu dia melarikan diri," kata Kapolda Riau Irjen Zulkarnain, di Pekanbaru, Sabtu (24/6/2017).
Iwan merupakan napi dalam kasus narkoba yang divonis selama 12 tahun penjara. Dia menjalani putusan dari pengadilan mulai Kamis (4/5/2017) lalu, keesokan harinya pada Jumat (5/5) ia melarikan diri bersama ratusan napi lainnya.
Iwan Nina ini, kata Kapolda lagi, dalam pelariannya kabur ke Kabupaten Pelalawan. Seminggu kemudian ia ke Pekanbaru dan kabur lagi ke Sumatera Barat kampung halamannya di Kaki Gunung Merapi.
"Ia ditembak kakinya sebelah kanan tepat pada betisnya karena berusaha kabur, sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas," ujar Kapolda pula.
Berdasarkan pengakuannya, alasan dia memprovokasi dikarenakan hukuman yang ia terima.
"Ia tidak terima hukumannya 12 tahun dan ia mengerti akan lama di dalam penjara. Dia sempat mondar-mandir dari Pelalawan, Pekanbaru, Sumbar karena tidak tenteram hatinya" ujar Kapolda.
Awal Mei lalu, data awal sebanyak 448 orang tahanan kabur dari Rutan Sialang Bungkuk.
Namun dalam perjalanan pemutakhiran data, akhirnya diperoleh data adanya 480 tahanan/napi yang kabur dan saat ini masih tersisa 136 lagi masih belum tertangkap.
Napi yang belum menyerahkan diri, ditegaskan Kapolda pihaknya meminta untuk segera menyerahkan diri.
"Karena data-datanya sudah kami miliki, lambat atau cepat pasti tertangkap karena kami terus melakukan pengejaran" ujar Kapolda Irjen Zulkarnain.(Antara)
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO