Suara.com - Jarak antara kota Bordeaux, kota di barat daya Prancis ke Salon-de-Provence di tenggara jika ditempuh lewat jalan darat kira-kira 600km. Jika tak terjebak kemacetan, perjalanan antara dua kota itu bisa memakan waktu enam jam.
Jika naik kereta, dibutuhkan setidaknya tujuh jam. Naik pesawat, Anda akan sampai kurang lebih satu jam, ditambah dengan sejam lagi bermobil dari bandara Marseille.
Merasa semua pilihan transportasi itu merepotkan dan makan waktu, kepala staf angkatan udara Prancis memilih untuk menumpang sebuah jet tempur untuk mudik ke kediamannya di Provence pada akhir pekan, demikian diungkap dalam sebuah liputan investigasi majalah mingguan Prancis, Le Canard Enchaine.
Majalah itu mengungkap bahwa Jenderal Richard Reboul telah meminta sebuah jet tempur Alpha untuk mengantarkannya dari sebuah akademi pelatihan militer di Bordeaux ke kediamannya di Provence.
Tak hanya sekali Reboul meminta perlakuan istimewa seperti itu. Sejak Agustus 2016 lalu, ia setidaknya sudah 10 kali terbang bolak-balik antara Bordeaux dan Provence menggunakan pesawat tempur itu.
"Informasi tentang penggunaan yang tidak sepatutnya atas sumber-sumber daya angkatan udara oleh seorang perwira senior militer telah menjadi perhatian menteri pertahanan," demikian bunyi pernyataan resmi kementerian pertahanan Prancis seperti dilansir The Guardian.
Kementerian Pertahanan Prancis akan menggelar penyelidikan untuk mencari fakta-fakta dalam kasus itu sehingga Menteri Pertahanan, Florence Parly, "bisa mengambil kesimpulan dan tindakan pendisiplinan."
Diproduksi oleh perusahaan Prancis, Dassault dan perusahaan dirgantara Jerman, Dornier, jet tempur Alpha adalah sebuah pesawat tempur ringan yang biasa digunakan dalam aksi akrobatik udara oleh tim angkatan udara Prancis.
Pesawat itu memiliki kecepatan hingga 1000 km/jam dan menelan sekitar 800 liter bahan bakar per jam.
Media-media Prancis menghitung bahwa sekali perjalanan menggunakan jet tempur itu, sang jenderal telah memakai anggaran negara sebesar 14.000 euro atau sekitar Rp212 juta.
Jenderal Reboul sendiri adalah seorang eks pilot tempur. Ia menjabat sebagai wakil kepala staf angkatan udara Prancis pada September 2016 dan diangkat sebagai pelaksana tugas kepala staf pada Mei lalu setelah pendahulunya wafat.
Berita Terkait
-
Penyerang Real Madrid Resmi Jadi Musuh Calvin Verdonk
-
Salut! Joko Anwar Dapat Gelar Kehormatan dari Pemerintah Prancis
-
8 Seniman Film Terima Gelar dari Kemenbud Prancis, Termasuk Joko Anwar
-
Penghargaan Prancis untuk Garin Nugroho: Bukan Sekadar Gelar, Tapi Pilar Masa Depan
-
Hasil Drawing Piala Dunia 2026, Prancis di Grup Neraka, Argentina Bertemu Lawan Enteng
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong