Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto mengungkapkan bahwa angka warga meninggal dunia akibat korban kecelakaan lalu lintas selama musim lebaran tahun ini menurun cukup drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ia mengklaim hal ini atas kinerja petugas dari Kementerian, Lembaga dan aparat kepolisian yang menangani.
"Dari waktu ke waktu korban (meninggal dunia karena kecelakaan) turun. Pernah tahun 2012 korban 800 nyawa melayang selama lebaran, lalu (tahun berikutnya) turun 700 orang, 600 orang, terakhir tahun lalu masih 300 sekian korban. Sekarang turun lagi 42 persen dari tahun kemarin, tepatnya baru dihitung, tapi kira-kira 100 orang lebih," kata Wiranto ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Wiranto bersama Menteri dan pimpinan lembaga terkait telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo mengenai penanganan situasi selama ramadan dan lebaran. Mulai dari menjaga stabilitas harga sembako, keamanan, hingga penanganan arus lalu lintas saat mudik dan balik selama lebaran. Dia mengklaim langkah-langkah yang dilakukan pemerintah berhasil.
"Dan kita sebenarnya patut memberikan apresiasi kepada Kementerian dan Lembaga yang telah melaksanakan dengan baik, artinya harga-harga sembako selama lebaran dan jelang lebaran relatif stabil. Itu kan bukan datang begitu saja, tapi hasil kerja keras dalam pengendalian sembako ini bagaimana, menjaga stabilitas harga di pasar tidak terlepas dari operasi penimbunan, operasi pasar, penyediaan bahan baku di semua daerah. Semuanya kan dilaksanakan dengan baik," ujar dia.
Sementara itu, Wiranto juga mengapresiasi penanganan arus lalu lintas saat mudik dan arus balik lebaran oleh Kepolisian, Kementerian Perhubungan dan instansi terkait lainnya. Menurutnya penanganan arus mudik dan bali lebaran tahun ini sukses.
"Masalah mudik sesuatu yang perlu kita apresiasi juga, mengapa? karena perencanaan yang sangat matang dari awal atau jelang lebaran. Perencanaan yang dilaksanakan secara konsisten dengan satu tahapan waktu yang tepat, kemudian pengerahan pasukan anggota satuan pengamanan mudik lebaran di jalanan yang cukup besar jumlahnya ternyata cukup bisa mengarahkan, dan mengatur lalu lintas dengan baik," tandas dia.
"Di satu sisi kita masih menyesalkan adanya korban yang seharusnya tidak boleh terjadi, tetapi kita juga harus memberikan suatu acungan jempol kepada aparat keamanan yang ikut mengatur lalu lintas, disiplin lalu lintas mudik lebaran, sehingga tidak terjadi kecelakaan fatal. Kecelakaan bus hanya terjadi sekali, rem blong di Purbalingga atau dimana itu, tetapi rata-rata korban itu karena sepeda motor. Sekali lagi tetap diberi apresiasi kepada petugas di lapangan," pungkas dia.
Baca Juga: 653.466 Pemudik Jawa Kembali dari Sumatera
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres