Suara.com - Banyaknya pengamat yang meragukan Jorge Lorenzo bisa cepat adaptasi di musim pertama bersama Ducati tampaknya mulai jadi kenyataan.
Betapa tidak, hingga paruh musim kompetisi MotoGP 2017 berjalan, Lorenzo belum juga tampil konsisten bersama tim barunya.
Lorenzo pun mengakui belum bisa memecahkan masalah dengan motor Desmosedici GP17 yang jadi andalan tim Ducati pada MotoGP musim ini.
Berbagai cara telah dia lakukan, mulai dari mengubah-ubah gaya balap hingga setelan motor. Namun, hasil yang didapat tidak konsisten.
Prestasi terbaiknya sejauh ini bersama Ducati adalah finis ketiga yang membuatnya naik podium pada seri keempat di Sirkuit Catalunya, Barcelona, 7 Mei lalu.
Selebihnya, dia tujuh kali finis di luar lima besar (lihat statistik Lorenzo di bawah tulisan ini--red).
Dan jika dihitung rata-rata dari delapan kali dia finis dari sembilan seri yang telah bergulir, rata-rata finis Lorenzo adalah di posisi kedelapan.
Lantas apa harapan Lorenzo di paruh kedua musim? Juara dunia lima kali ini berharap bisa mendapatkan sesuatu yang baru dari motor Ducati Desmosedici GP17.
Dalam hal ini, tentu saja ada pengembangan teknis dari motor Ducati, utamanya bisa menyesuaikan gaya balap Lorenzo.
Baca Juga: Rossi-Vinales Gagal Naik Podium di Jerman, Ini Respon Bos Yamaha
"Saya telah mencoba berbagai hal, dengan gaya balap saya dan setelan motor. Tapi, masih saja kami belum pecahkan masalah, atau (setidaknya) kami belum sepenuhnya memecahkan masalah. Saya menunggu sesuatu yang baru dari motor ini," kata Lorenzo, seperti dikutip dari Crash, Selasa (4/7/2017).
"Motor ini (sebetulnya) punya banyak potensi, tentunya jika Anda tahu cara mengendarainya, jika Anda punya gaya balap yang berbeda, Anda bisa sangat kompetitif. Tapi, untuk saat ini, sulit buat saya," jelas Lorenzo.
"Di trek yang cocok buat saya, saya akan berjuang untuk raih podium. Sebaliknya, saya mungkin akan temui kesulitan. Tapi, saya yakin jika motor bisa berkembang saya akan sangat-sangat kompetitif di semua trek," pungkasnya.
Statistik Jorge Lorenzo hingga Paruh Musim MotoGP 2017
|
Seri |
Lokasi |
Finis |
|
I |
Sirkuit Losail, Qatar |
11 |
|
II |
Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina |
Tidak Finis |
|
III |
Circuit of the Americas, Amerika Serikat |
9 |
|
IV |
Sirkuit Jerez, Spanyol |
3 |
|
V |
Sirkuit Le Mans, Prancis |
6 |
|
VI |
Sirkuit Mugello, Italia |
8 |
|
VII |
Sirkuit Catalunya, Barcelona |
4 |
|
VIII |
Sirkuit Assen, Belanda |
15 |
|
IX |
Sirkuit Sachsenring, Jerman |
11 |
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
5 Motor Sport Bekas Ala MotoGP Harga Miring untuk Tampil Gaya saat Sunmori
-
Jorge Lorenzo Ungkap Nama-nama Jagoannya di MotoGP 2026
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?