Suara.com - Rival di dalam lintasan, sportif di luar arena. Prinsip inilah yang dipegang teguh pebalap tim satelit Yamaha, Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3).
Prinsip itu dibuktikan Zarco dengan mengucapkan selamat kepada rekan setimnya, Jonas Folger, yang meraih podium kedua pada seri kesembilan MotoGP Jerman, akhir pekan lalu, kendati mereka adalah rival di dalam lintasan.
"Saya turut bahagia dengan apa yang Jonas dapat (di Jerman); baik untuk dia dan juga tim, karena diantara para pebalapnya terjadi kompetisi yang sehat," kata Zarco, dikutip dari Crash, Selasa (4/7/2017).
Folger yang start dari posisi kelima, sempat memberikan perlawanan sengit kepada Marc Marquez (Repsol Honda) yang keluar sebagai pemenang MotoGP Jerman.
Bahkan, pebalap tuan rumah ini memimpin perlombaan selama beberapa lap sebelum akhirnya finis 3,310 detik di belakang Marquez.
Sementara, Zarco yang terpuruk di sesi kualifikasi dengan start dari posisi 19, berhasil finis di posisi kesembilan.
Zarco mengatakan, seandainya menempati start kelima seperti yang dilakukan Folger, dia tidak yakin bisa naik podium.
Untuk itu, dia bersyukur Folger bisa 'mewakili' tim berada di tribun podium bersama Marquez dan Dani Pedrosa (Repsol Honda) yang finis ketiga.
"Di sini (Sirkuit Sachsenring), sekalipun saya start dari baris kedua seperti Jonas, motor saya tidak punya kecepatan seperti dia," ungkap Zarco, menjelaskan perbedaan motornya dengan Folger.
Baca Juga: Penuhi Panggilan Polisi, Firza Husein Kembali Bercadar
"Lap terbaik saya hanya 1 menit 22 detik, sedangkan dia di bawah itu. Posisi finis yang mungkin bisa saya dapatkan adalah keempat atau kelima seperti (Maverick) Vinales dan (Valentino) Rossi."
"Itu karena, kecepatan motor kami sama. Tapi, untuk mencapai podium seperti Jonas, itu tidak mungkin," tandasnya.
Kendati finis jauh di belakang Folger pada MotoGP Jerman, namun di klasemen, Zarco berada di atas duetnya tersebut.
Juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini telah mendulang 84 poin--peringkat keenam--dari sembilan seri yang telah bergulir.
Sedangkan, Folger satu tingkat persis di bawah Zarco, dengan koleksi 71 poin.
Tag
Berita Terkait
-
Butuh Motor Baru? Cek 3 Promo Honda Akhir Tahun Ini, Subsidi sampai Rp2 Juta
-
8 Aksesori Resmi Honda ADV160: Rincian Lengkap Biar Tampilan Makin Garang saat Liburan
-
5 Rekomendasi Motor Scoopy Bekas dari 5 Generasi, Cocok untuk Mahasiswa
-
6 Mobil Bekas Matic Murah: Irit BBM, Cocok untuk Kerja Harian, Mulai Rp60 Jutaan!
-
5 Mobil Bekas Seharga Yamaha Lexi, Hemat untuk Mobilitas Harian
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam