Suara.com - Pedagang kaki lima di kawasan Jalan Malioboro, Yogyakarta, khususnya pedagang kuliner, diharapkan dapat memenuhi standardisasi pelayanan guna meminimalkan keluhan yang disampaikan wisatawan, seperti yang terjadi saat libur Lebaran tahun ini.
"Standardisasi pelayanan yang dimaksud di antaranya adalah mencantumkan menu dan daftar harganya, serta menjaga kebersihan makanan dan tempat berjualan," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, dikutip dari Antara, Selasa (4/7/2017).
Menurut dia harga makanan yang ditetapkan oleh pedagang kaki lima kuliner harus memenuhi unsur kewajaran sesuai dengan harga bahan baku yang digunakan.
"Bahan baku yang digunakan pun harus sesuai standar kesehatan makanan. Misalnya saja, daging sapi yang digunakan untuk membuat bakso harus daging yang baik. Tidak boleh menggunakan bahan baku yang tidak memenuhi syarat kesehatan," katanya.
Sedangkan mengenai pemberian sanksi kepada salah satu PKL kuliner Malioboro karena menetapkan harga makanan dengan cukup tinggi, kata Haryadi, merupakan contoh komitmen paguyuban pedagang yang ingin menjaga citra Yogyakarta sebagai kota pariwisata.
"Saya yakin, pedagang di Malioboro memahami hal-hal seperti itu dan kemudian menerapkannya," katanya yang ingin menciptakan suasana aman, bersih, dan tertib di Malioboro untuk kenyamanan wisatawan.
Selain pedagang kaki lima yang menetapkan harga makanan terlalu tinggi, permasalahan lain yang muncul di Malioboro adalah kendaraan yang parkir di lokasi larangan, seperti di jalur lambat.
"Banyak sepeda motor yang diparkir di jalur lambat. Sebagian besar justru milik pedagang kaki lima. Padahal, parkir untuk sepeda motor sudah difasilitasi di Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali," kata Koordinator Keamanan dan Ketertiban Unit Pelaksana Teknis Malioboro Ahmad Syamsudi.
Menurut dia, petugas di lapangan sudah bertindak tegas terhadap sepeda motor yang parkir di lokasi larangan. Petugas akan meminta pemilik untuk memindahkan sepeda motor, atau menggembosi ban jika masih membandel.
"Alasannya bermacam-macam, di antaranya karena lokasi parkir yang disiapkan dinilai jauh," katanya.
Sedangkan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi berharap elemen masyarakat yang berada di Malioboro, seperti PKL juga harus memenuhi aturan yang berlaku.
"Harapannya, mereka bisa memberikan contoh ke wisatawan yang datang. UPT Malioboro juga harus tegas, tidak perlu ragu mengambil tindakan jika ada pelanggaran," katanya.(Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Wali Kota Yogyakarta Minta Pengamen Malioboro Berkualitas di Atas Rata-Rata!
-
Unisi Hotel Rayakan Milad ke-9 dengan Semangat Berbagi dan Berbenah
-
Menjelajahi Kuliner Malam Yogyakarta: Tak Sekadar Gudeg dan Angkringan
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat
-
Link CCTV Jogja Online 24 Jam untuk Pantau Aksi Demo di Malioboro 1 September 2025
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN