Kantor Polres Bekasi Kota [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengimbau masyarakat bijak dalam memanfaatkan media sosial. Imbauan Setyo menyusul kasus warga kelahiran Tapanuli bernama Muhammad Hidayat melaporkan Kaesang atas kasus dugaan penodaan agama dan hate speech lewat Youtube.
"Medsos itu gunakanlah untuk hal bersifat positif, jangan terlalu gampang men-share, upload atau mengirim sesuatu kepada seseorang, bahkan mungkin kepada umum yang kita tidak memikirkan, kita sudah kirim, baru mikir oh iya ternyata ini tidak bagus," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2017).
Setyo mengatakan konten yang sudah disebar ke media sosial bakal sulit dikendalikan.
Apalagi, kata Setyo, saat ini sebagian pengguna internet masih begitu muda terpancing isu yang viral di media sosial.
"Nah ini kita imbau kepada masyarakat supaya sebelum kita gunakan kita berfikir dulu. Soalnya kalau sudah masuk ke dunia maya itu sudah susah untuk diredam," kata dia.
Mengenai siapa sesungguhnya Kaesang yang dipolisikan Hidayat, Setyo belum dapat memastikan, apakah anak bungsu Presiden Joko Widodo atau bukan.
"Saya belum dapat laporan, nanti saya kan cek," kata Setyo.
Kepala Kepolisian Metro Bekasi Bekasi Komisaris Besar Polisi Hero Hendriatno mengonfirmasi anggotanya telah menerima laporan dari warga kelahiran Tapanuli bernama Muhammad Hidayat yang mengadukan Kaesang pada Minggu (2/7/2017) pukul 21.00 WIB. Kaesang dilaporkan atas kasus dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian bermuatan SARA yang disampaikan lewat Youtube.
Tapi, Hero belum menjelaskan siapa Kaesang yang dipolisikan Hidayat, apakah putra bungsu Presiden Joko Widodo atau bukan sebagaimana isu yang berkembang sejak semalam.
"Betul laporannya dan masih kami pelajari tentang hate speech dimaksud," ujar Hero saat dihubungi wartawan, Rabu (5/7/2017).
Surat tanda laporan yang telah beredar di kalangan wartawan bernomor: LP/1049/K/VI.2017/SPKT/Restro Bekasi Kota. Dalam laporan pelapor tertulis memiliki pekerjaan di sektor swasta.
"Medsos itu gunakanlah untuk hal bersifat positif, jangan terlalu gampang men-share, upload atau mengirim sesuatu kepada seseorang, bahkan mungkin kepada umum yang kita tidak memikirkan, kita sudah kirim, baru mikir oh iya ternyata ini tidak bagus," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2017).
Setyo mengatakan konten yang sudah disebar ke media sosial bakal sulit dikendalikan.
Apalagi, kata Setyo, saat ini sebagian pengguna internet masih begitu muda terpancing isu yang viral di media sosial.
"Nah ini kita imbau kepada masyarakat supaya sebelum kita gunakan kita berfikir dulu. Soalnya kalau sudah masuk ke dunia maya itu sudah susah untuk diredam," kata dia.
Mengenai siapa sesungguhnya Kaesang yang dipolisikan Hidayat, Setyo belum dapat memastikan, apakah anak bungsu Presiden Joko Widodo atau bukan.
"Saya belum dapat laporan, nanti saya kan cek," kata Setyo.
Kepala Kepolisian Metro Bekasi Bekasi Komisaris Besar Polisi Hero Hendriatno mengonfirmasi anggotanya telah menerima laporan dari warga kelahiran Tapanuli bernama Muhammad Hidayat yang mengadukan Kaesang pada Minggu (2/7/2017) pukul 21.00 WIB. Kaesang dilaporkan atas kasus dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian bermuatan SARA yang disampaikan lewat Youtube.
Tapi, Hero belum menjelaskan siapa Kaesang yang dipolisikan Hidayat, apakah putra bungsu Presiden Joko Widodo atau bukan sebagaimana isu yang berkembang sejak semalam.
"Betul laporannya dan masih kami pelajari tentang hate speech dimaksud," ujar Hero saat dihubungi wartawan, Rabu (5/7/2017).
Surat tanda laporan yang telah beredar di kalangan wartawan bernomor: LP/1049/K/VI.2017/SPKT/Restro Bekasi Kota. Dalam laporan pelapor tertulis memiliki pekerjaan di sektor swasta.
Komentar
Berita Terkait
-
Terpopuler: Breaking News Pelatih Timnas Indonesia hingga Jokowi Melemah
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Kaesang Tanggapi Cacian ke PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat