Suara.com - Seorang gadis cilik berusia 11 tahun di India dipaksa orangtuanya untuk menikah dengan lelaki yang usianya jauh lebih tua.
Namun, berkat perjuangan teman-teman sekolahnya, gadis yang tak boleh disebut namanya tersebut berhasil diselamatkan dan kembali mengenyam pendidikan.
Peristiwa tersebut, seperti dilansir AFP, Kamis (6/7/2017), terjadi di negara bagian Rajasthan. Pada wilayah tersebut, praktik pernikahan anak terbilang lazim.
Peristiwa itu bermula pada bulan Mei 2017, ketika siswa-siswi sebuah sekolah di Rajasthan kaget mendapat informasi salah satu rekan mereka tak lagi bisa bersekolah karena dipaksa menikah.
Menurut keterangan keluarga gadis kecil itu kepada pihak sekolah, anak perempuan mereka sudah hidup bersama suaminya di sebuah desa yang tak disebutkan.
Rekan-rekan gadis cilik tersebut tak putus asa dan bertekad untuk menolongnya. Mereka kemudian berhasil melacak rumah baru rekan mereka itu.
Setelahnya, dengan ditemani seorang guru bernama Gopal Singh, mereka mendatangi rumah baru rekannya itu.
"Sesampainya di sana, muridku itu jelas mengatakan dipaksa menikah. Ia sebenarnya tak mau menikah pada usia anak-anak. Ia ingin kembali bersekolah dan meminta kami menolongnya," tutur Gopal Singh.
Mendengar permintaan tersebut, mereka lantas melapor ke polisi. Namun, aparat kepolisian enggan menanggapinya karena pernikahan tersebut legal.
Baca Juga: Rumah Tangga Barunya di Ujung Tanduk, Muzdalifah Tak Mau Drop
Beruntung, ketika di kantor kepolisian, Gopal melihat sejumlah daftar nomor telepon pejabat publik negara bagian tersebut terpampang di sebuah dinding.
"Aku lalu mencoba menelpon nomor-nomor tersebut untuk meminta bantuan. Akhirnya, permintaan kami mendapat jawaban sehingga anak didik saya itu bisa dievakuasi dan melanjutkan sekolah," tuturnya.
Ketika kali pertama kembali ke sekolah, gadis cilik itu disambut oleh rekan-rekan dan dewan guru bak pahlawan. Bocah itu dianggap sebagai sosok yang berani melawan budaya patriarkis.
Untuk diketahui, usia legal bagi perempuan India untuk dinikahi adalah 18 tahun. Tapi, sudah menjadi praktik umum gadis-gadis kecil di bawah usia tersebut dipaksa menikah oleh orangtuanya. Terutama di daerah-daerah miskin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting