Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan. [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengimbau agar lelaki berinisial M yang diduga terlibat kasus percobaan pencurian yang berakhir dengan pembunuhan terhadap dokter muda bernama Italia Chandra Kirana Putri (23) menyerahkan diri. Sebelumnya, polisi telah menembak mati rekan M, Saiful, yang merupakan penembak Italia.
"Saya sampaikan segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian, daripada saya kejar ya," kata Iriawan di lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Kapolda telah memerintahkan kepada anak buahnya untuk segera menemukan M.
"Harus (dikejar satu pelakunya). Harus dapat. Saya perintahkan kepada reserse saya untuk ditangkap," kata dia.
Iriawan berharap M jangan sembunyi dari polisi karena identitasnya sudah terungkap. Petugas juga sudah mendeteksi lokasi yang diperkirakan menjadi tempatnya bersembunyi.
"Identitas jelas, tinggal kami ambil. Ya tunggu waktu saja sebetulnya," kata dia.
Sebelumnya, anggota Subdit Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah melumpuhkan Saiful di Lampung, Minggu (9/7/2017) kemarin.
Posisi bandit tersebut ketahuan berkat kerjasama intens antar polisi. Saiful merupakan residivis dan pada saat bersamaan dia menjadi buronan Polda Banten.
Polisi terpaksa menembak mati Saiful karena berusaha mengeluarkan senjata api saat ditangkap.
Kasus percobaan dan penembakan Italia terjadi di sekitar rumah korban di Perumahan Bugel Indah Tangerang, Senin (12/6/2017). Dokter muda lulusan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ditembak karena ketika menggagalkan aksi pencurian.
"Saya sampaikan segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian, daripada saya kejar ya," kata Iriawan di lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Kapolda telah memerintahkan kepada anak buahnya untuk segera menemukan M.
"Harus (dikejar satu pelakunya). Harus dapat. Saya perintahkan kepada reserse saya untuk ditangkap," kata dia.
Iriawan berharap M jangan sembunyi dari polisi karena identitasnya sudah terungkap. Petugas juga sudah mendeteksi lokasi yang diperkirakan menjadi tempatnya bersembunyi.
"Identitas jelas, tinggal kami ambil. Ya tunggu waktu saja sebetulnya," kata dia.
Sebelumnya, anggota Subdit Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah melumpuhkan Saiful di Lampung, Minggu (9/7/2017) kemarin.
Posisi bandit tersebut ketahuan berkat kerjasama intens antar polisi. Saiful merupakan residivis dan pada saat bersamaan dia menjadi buronan Polda Banten.
Polisi terpaksa menembak mati Saiful karena berusaha mengeluarkan senjata api saat ditangkap.
Kasus percobaan dan penembakan Italia terjadi di sekitar rumah korban di Perumahan Bugel Indah Tangerang, Senin (12/6/2017). Dokter muda lulusan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ditembak karena ketika menggagalkan aksi pencurian.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang