Suara.com - Seorang perempuan bernama Sugiati melahirkan bayi perempuan di Tol Cipali KM 82 saat arus balik lebaran 2017, pada Minggu (2/7/2017). Seperti apa kondisi terkini bayi tersebut?
Proses persalinan bayi tersebut pun dibantu para polisi yang tengah bertugas mengamankan arus balik di Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat. Karena itu, bayi Sugiati itu diberi nama Bhayangkariwati Ramadniya.
Lalu, bagaimana kondisinya sekarang? Sarno, kerabat mewakili keluarga besar Sugiati, mengatakan, kondisi ibu dan bayi sehat. Bahkan, sang ibu sudah kembali normal beraktivitas dan mengasuh bayinya.
"Alhamdulillah, bayi dan ibunya sehat. Minum ASI lancar, dan si Ibu kembali normal beraktivitas, mengasuh bayinya, dan kadang bekerja membantu saya memilah sampah sampah plastik," ungkap Sarno, seperti dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Selasa (11/7/2017).
Sarno pun mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh warga yang membantu proses persalinan saudara perempuannya itu.
"Terutama kepada pihak Kepolisian yang sangat tanggap dalam evakuasi, dan para dokter di Siloam Purwakarta yang sangat cepat mengatasi proses perawatan," tutur Sarno yang berdomisili di Ciledug, Tangerang itu.
Dia pun mengatakan, keluarganya tak ditagih biaya perawatan sepeser pun pascapersalinan tersebut. Namun, dia tak tahu siapa dermawan yang telah melunasi biaya perawtaan Sugiati di rumah sakit.
Dokter jaga UGD yang kala itu bertugas, Lidya menceritakan kronologi hingga bayi Bhayangkariwati dibopong Kasatlantas Purwakarta, AKP Arman Sahti.
"Saat bertugas jaga siang itu, ada bayi yang dikatakan lahir di pinggir jalan tol datang dibopong polisi. Lalu saya memeriksanya segera. Tali pusarnya masih menempel di plasenta, dan bayi dalam kondisi normal. Setelah saya observasi dan beri rangsangan agar bayi aktif ada napas dan menangis, kemudian bayi diberi kehangatan diletakkan di infanteri warmer lalu tali pusar saya potong," ujar Lidya.
Kemudian, bayi perempuan tersebut juga diberi suntikam vaksin Hepatitis B, Vitamin K dan obat tetes mata. Lidya mengaku kondisi sang Ibu pun dalam kondisi normal, tidak ada pendarahan dan sehat saat tiba di UGD.
Lidya mengatakan, proses kelahiran di pinggir jalan tol merupakan hal yang sangat berisiko. Namun, dengan kerjasama berbagai pihak serta kemauan yang kuat dari sang ibu, hal yang tidak diinginkan dapat dilewati dengan baik.
"Tentu ini pengalaman yang sangat berharga dapat menangani kedatangan bayi yang lahir di jalan tol juga menangani sang ibu," imbuhnya.
Dalam masa perawatan dua hari di Siloam Purwakarta, dr. Marcel selaku dokter umum jaga rawat menyatakan bayi dan ibu dalam kondisi sehat hingga diizinkan pulang ke rumah.
"Kami selalu periksa ulang secara berkelanjutan. Ibu dan bayi senantiasa sehat dan tidak ada keluhan. Kami turut bahagia dapat berperan dalam membantu ibu Sugiati yang melahirkan bayi Bhayangkariwati di pinggir jalan tol. Ini sungguh luar biasa," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis