Suara.com - Dalam beberapa waktu belakangan, isu perombakan kabinet kembali mencuat setelah diperkirakan ada evaluasi kinerja menteri-menteri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon mengatakan Presiden Jokowi sudah beberapa kali melakukan reshuffle kabinet. Menurut dia jika setiap tahun dilakukan perombakan kabinet justru akan kontraproduktif.
"Kalau tiap tahun (reshuffle), yang salah bukan orang yang direshuffle (menterinya), yang salah orang yang milih (presidennya)," kata Fadli Zon di DPR, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Fadli Zon mengatakan reshuffle memang hak Presiden. Tetapi, tetap harus dilakukan berdasarkan evaluasi yang baik.
"Memang Presiden berhak mengevaluasi menteri menterinya, apakah perform atau tidak apakah menterinya memang bisa kerja atau tidak. Apakah target yang dulu diberikan tercapai apa tidak," ujarnya.
Reshuffle, kata dia, bisa saja dilakukan berdasarkan kesukaan presiden terhadap menterinya.
"Lalu, kalau presiden happy dengan menteri menteri ini ya tentu dia pertahankan. Kalau tidak happy ya reshuffle," kata dia.
Presiden Jokowi menandaskan pekan ini tak akan ada perombakan kabinet.
"Nggak ada reshuffle hari ini, nggak ada, minggu ini juga nggak ada," hal itu disampaikan Presiden Jokowi setelah meninjau proyek penyediaan rumah tapak (landed house) murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Perumahan Pesona Bukit Batuah di Batu Ampar Balikpapan Timur, Kalimantan Timur.
Dalam beberapa waktu terakhir, isu perombakan kabinet kembali menguat setelah diperkirakan ada evaluasi kinerja menteri-menteri oleh Presiden dan Wakil Presiden.
Namun Presiden Jokowi mengaku belum tahu kemungkinan perombakan kabinet dalam jangka panjang.
"(Kalau tahun ini) belum tahu," kata Jokowi.
Ia enggan menjawab saat wartawan menyebutkan sejumlah menteri yang diduga direshuffle.
"Tadi sudah saya bilang hari ini tidak ada reshuffle, minggu ini tidak ada reshuffle," kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Kemenbud Luncurkan Buku Sejarah Ulang, Fadli Zon Tegaskan Bukan Ditulis Pemerintah
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan