Suara.com - Ketua DPP PAN Yandri Susanto menyerahkan keputusan kepada Presiden Joko Widodo mengenai apakah menteri dari PAN akan tetap dipertahankan di Kabinet Kerja atau tidak. Pernyataan ini menyusul menguatnya isu reshuffle kabinet dan perbedaan sikap PAN dengan kebijakan pemerintah.
"Terserah Pak Jokowi mau keluarkan menteri PAN, itu hak Pak Jokowi. Mau mengeluarkan PAN dari koalisi itu hak Pak Jokowi," kata Yandri, Jumat (14/7/2017).
Sampai saat ini, kata Yandri, PAN tetap menjadi bagian dari koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Kita tetap di pemerintahan sampai saat ini," kata sekretaris Fraksi PAN DPR.
Lebih jauh, dia mengatakan PAN belum melakukan rapat internal untuk membahas posisi PAN di Kabinet Kerja.
"Kalau di internal PAN ada mekanisme (membahas posisi kabinet), kita bukan orang per orang, tapi kolektif kolegial, dan hari ini belum kita bahas itu mau keluar apa nggak," kata dia.
PAN belakangan ini memiliki pandangan yang berbeda dengan pemerintah, di antaranya sikap di pilkada Jakarta, pandangan terhadap pembahasan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu, dan terakhir PAN tidak kompak dalam menyikapi Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Menurut Yandri perbedaan sikap bukan menjadi alasan yang krusial karena selama ini partainya tetap mendukung program strategis pemerintah.
"Itu kan subyektif. Kalau mau jadi parameter evaluasi PAN keluar koalisi, itu tidak relevan, tapi karena PAN sifatnya pasif, terserah mau apa enggak, ya terserah, santai-santai saja, PAN nggak ada beban," tutur anggota Komisi II DPR.
Berita Terkait
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Presiden Empat Kali Reshuffle dalam Setahun, Pengamat: Kabinet Prabowo Kian Gemuk dan Tidak Efisien
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah