Suara.com - 
Khofifah Indar Parawansa mengatakan terkait dengan isu maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018, ia masih menunggu waktu dan saat ini tetap akan memaksimalkan tugasnya sebagai Menteri Sosial.
"Saya akan memaksimalkan tugas saya di Kemensos kalau, misalnya, Allah memberikan arah yang lain pada proses pelayanan dan pengabdian yang saya lakukan ya nanti kita tunggu waktu," katanya di Jakarta, Minggu.
Khofifah juga mengaku berkomunikasi dengan berbagai partai politik baik dengan Ketua Parpol Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dari Hanura maupun PDI Perjuangan.
Nama Khofifah Indar Parawansa muncul dalam bursa calon gubernur-wakil gubernur pada Pilkada Jatim 2018. Sejumlah partai politik juga melirik Ketua Umum Muslimat NU tersebut.
Parpol yang menyatakan ketertarikannya untuk mengusung Menteri Sosial itu dalam Pilkada Jatim 2018 yaitu Partai Golkar, Nasdem dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Sementara para kiai sepuh NU telah sepakat mendukung Saifullah Yusuf yang dijagokan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon gubernur.
Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar meminta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa untuk tidak maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018.
Untuk itu, menurut Muhaimin saat halalbihalal di Jakarta, Sabtu, dirinya juga sudah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo agar tidak mengizinkan Khofifah untuk berlaga dalam pilkada di Jatim pada tahun depan.
"Saya sudah sampaikan kepada Presiden bahwa ini satu-satunya provinsi yang NU-nya sangat kuat hanya Jawa Timur. Kalau bisa Bu Khofifah tidak usah diizinkanlah, jadi menteri saja," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI