Suara.com - Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR untuk Pelindo II menyerahkan hasil audit investigasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait perpanjangan kontrak kerja sama pengelolaan dan pengoperasian pelabuhan PT Jakarta International Container Terminal (JICT).
Hasil audit itu diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka datang ke Kantor KPK di Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).
"Kami perwakilan dari Pansus angket DPR untuk Pelindo II akan memberikan laporan audit investigatif BPK," kata Ketua Pansus angket DPR untuk Pelindo II, Rieke Diah Pitaloka di Gedung Merah Putih KPK.
Rieke datang didampingi oleh anggota Pansus Pelindo II dari Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto dan Daniel Johan dari Fraksi PKB. Mereka tiba di KPK sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut Rieke, hasil audit investigatif BPK yang akan mereka serahkan ke KPK mencakup empat hal, yakni terkait kontrak JICT, Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Proyek Kalibaru dan Global Bond yang diduga merugikan negara hingga Rp20,8 Triliun.
"Kemudian BPK memberikan hasil audit perpanjangan kontrak JICT. Ini terjadi indikasi berbagai pelanggaran terhadap hukum Indonesia yang kemudian potensi kerugiannya mencapai Rp4,08 Triliun," tutur Rieke.
Dengan diserahkannya hasil audit investigatif BPK tersebut ke KPK, Rieke berharap agar lembaga anti rasuah itu melanjutkan proses hukum atas kasus tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional