Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan kepada jajarannya untuk menembak mati bandar narkoba yang ada di Indonesia. Termasuk, bandar narkoba yang merupakan warga negara asing (WNA).
Hal ini dikatakannya setelah ada penangkapan pengiriman narkoba dari Cina seberat 1 ton yang tertangkap di Perairan Tanjung Berakit, Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Saat penangkapan, Satu orang pelaku ditembak mati karena melawan, yaitu Lin Ming Hui. Sedangkan tiga orang pelaku lainnya, Chen Wei Cyuan, dan Liao Guan Yu, saat ini masih dalam pemeriksaan.
"Kita akan keras kepada pelaku-pelaku negara asing. Saya minta dicatat betul itu, karena sampai saat ini sudah banyak yang ditembak mati," kata Tito di DPR, Jakarta, Senin (17/7/2017).
"Karena itu saya sudah perintahkan kepada jajaran, ketemu WNA bandar dia yang organisir masuknya barang ke Indonesia, tembak mati saja," tambahnya.
Dia mengakui pengawasan Indonesia soal narkoba cukup lemah. Padahal, Indonesia sudah menjadi pasar narkoba internasional. Karenanya, dia berharap jajarannya bisa tegas untuk masalah narkoba yang membahayakan generasi bangsa ini.
"Di Singapura, Malaysia keras UU-nya, dan Filipina keras penindakannya, mereka (Bandar WNA) bisa lari ke Indonesia kalau kita tidak keras juga," tutur Tito.
Tito menambahkan, pengungkapan kasus narkoba tadi sudah dilaporkan ke Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. Dia berharap, temuan ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk mencegah masuknya narkoba melalui jalur perairan.
"Saya sudah melaporkan ke Menkopolhukam nanti juga saya akan sampaikan ke Presiden. Nanti saya sampaikan ke menkopolhukan bagaimana Menangapi fakta ini, karena ini menjadi bahan evaluasi kita, bagaimana jangan sampai tembus perairan," tuturnya.
Baca Juga: Tiga Bandar Narkoba di Lampung Ditembak Mati Oleh Polisi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!