Suara.com - Sebuah baliho besar terpajang di kompleks kantor Dewan Pemimpin Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar), di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
Sekilas, baliho undangan terbuka Partai Golkar untuk khlayak guna mengikuti diskusi dwi mingguan bertajuk ”Pengajian Kebangsaan Menangkal Perang Upaya Penguatan Ideologi Pancasila” itu tampak biasa-biasa saja.
Selain tulisan berupa undangan, baliho itu dibubuhi gambar foto Presiden Joko Widodo yang berdampingan dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Fahd A Rafiq.
Gambar Presiden Jokowi dalam baliho itu juga biasa-biasa saja. Sebab, Partai Golkar sudah memutuskan untuk mengusung Jokowi sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Umum 2019.
Lantas, apa yang membuat baliho itu unik?
Tak lain dan tak bukan adalah status hukum Setya Novanto dan Fahd A Rafiq. Keduanya kekinian berstatus tersangka kasus dugaan korupsi.
Setnov—akronim beken Novanto—ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP). Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus yang merugikan negara senilai Rp2,3 triliun itu pada Senin (17/7/2017).
Sementara Fahd adalah tersangka perkara dugaan korupsi dana pengadaan Al Quran di Direktorat Jenderal Binmas Islam Kementerian Agama.
Putra penyanyi dangdut legendari A Rafiq itu juga kekinian sudah berada dalam terungku tahanan KPK.
Baca Juga: KPK: Kolusi dan Korupsi Sudah Ada Sejak Dana e-KTP Dianggarkan
Selain kasus itu, Fahd juga pernah terseret kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) tahun anggaran 2011.
Untuk kasus tersebut, Fahd dijatuhi hukuman pidana penjara selama 2 tahun 6 bulan dan denda Rp50 juta subsider dua bulan kurungan.
Seruan Partai
Penggunaan foto Jokowi dalam setiap publikasi Golkar ternyata merupakan seruan untuk menyosialisasikan sang presiden sebagai bakal capres partai berlambang Pohon Beringin itu jelang Pemilu 2019.
Selain baliho tersebut, di dalam gedung DPP yang baru saja diresmikan juga terpampang foto Jokowi bersama Novanto serta jajaran pengurus DPP Partai Golkar yang berukuran sekitar 4x3 meter.
"Kita tetap mendukung Jokowi ," ujar Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti