Suara.com - Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) melakukan aksi mogok alias “walk out” ketika sidang paripurna DPR untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu), Kamis (21/7/2017) malam.
Ketua DPR Setya Novanto mengakui kaget atas aksi mogok F-PAN saat sidang paripurna tersebut. Sebab, ketika lobi partai-partai pendukunng Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, PAN sudah menyetujui opsi “paket A” RUU Pemilu.
Paket A RUU Pemilu adalah berisi persetujuan terhadap ketentuan, setiap partai politik harus memenuhi prasyarat mendapat 20 persen kursi di DPR dan atau meraup 25 persen suara nasional pada pemilu legislatif untuk mengusulkan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2019.
“Sebelum sidang paripurna, fraksi pendukung pemerintah, termasuk PAN, sepakat soal keputusan RUU Pemilu. Tapi, saat paripurna, F-PAN ‘walk out’,” tutur Setnov di kantor DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Slipi, Jakarta, Jumat (21/7).
Setnov sebagai Ketua Partai Golkar yang juga ikut dalam lobi fraksi-fraksi pendukung pemerintah mengungkapkan, PAN pada lobi itu sudah “satu suara” mengesahkan RUU Pemilu.
“Saya tidak tahu, pada saat mengadakan paripurna, ternyata ada hal-hal yang mungkin masih berbeda," terangnya.
Meski begitu, Setnov mengakui tetap menghargai keputusan fraksi lain yang tak mau ikut mengesahkan RUU Pemilu.
Setnov juga tak mau mengomentari “nasib” PAN dalam koalisi partai pendukung pemerintah setelah aksi “walk out” tersebut.
Baca Juga: Indonesia Bersiap, Sekjen Partai Komunis Vietnam Bakal Datang
"Kita tetap mendukung Jokowi itu. Untuk yang lain, saya serahkan kepada masing-masing partai,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting