Suara.com - Pejabat Hawaii sedang mempersiapkan rencana tanggap darurat jika Korea Utara menembakkan rudal ke negara mereka. Namun tanggap darurat itu untuk menjaga kepanikan warga.
Hawaii Emergency Management Agency menggelar latihan tanggap darurat dengan acara memberikan pendidikan dan informasi publik mengenai apa yang harus mereka lakukan jika Pyongyang menembak Hawaii.
"Kami tidak ingin menimbulkan tekanan yang tidak semestinya bagi publik. Namun kami memiliki tanggung jawab untuk merencanakan semua bahaya," kata Vern Miyagi, administrator Badan Pengelola Darurat Hawaii.
Latihan darurat itu mengacu pada keadaan di tahun 1950-an saat ancaman serangan nuklir Soviet. Anak-anak harus bersembunyi di bawah meja saat suara sirine berbunyi.
Latihan tanggap darurat itu akan dilakukan setiap awal bulan. Sirine bersuara keras akan berkumandang di seluruh pulau.
"Sirene akan terdengar, diikuti sirene kedua jika terjadi serangan," kata pihak pemerintah.
Saat ini Korea Utara tengah menguji rudal jarak jauh. Terakhir rudal antar benua Hwasong-14. Jangkauan rudal itu 4.000 mil yang memungkinkan sampai ke Alaska dan Hawaii. (Independent)
Berita Terkait
-
Dimusuhi AS dan PBB, Ekonomi Korea Utara Justru Maju Pesat
-
Kecewa Diperalat, Artis Korsel Pulang ke Korea Utara
-
Main Ponsel saat Menyeberang Jalan di Kota Ini Didenda Rp6,6 Juta
-
Militer Korut: Melawan Kami, Sejarah Penjajahan AS Akan Berakhir
-
Ingin Berkhianat dan Bantu ISIS, Tentara Amerika Serikat Dibekuk
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh