Suara.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Adi Yunanda, menyatakan, kondisi oksigen di daerah itu mengalami gangguan disebabkan kabut asap mengepung kawasan setempat.
"Kita masih melakukan pengukuran lahan yang terbakar. Terkait dampak asap atau kandungan udara saat ini kita masih menunggu hasil pemeriksaaan dari Provinsi Aceh," katanya di Meulaboh, Senin (24/7/2017).
Namun demikian, kata dia, pihaknya belum bisa menyimpulkan tingkat kadar pencemaran udara terkandung dalam oksigen akibat kabut asap dalam beberapa hari terakhir, sebelum keluar hasil pemeriksaan dari pihak terkait di Provinsi Aceh.
Ia memintakan, masyarakat agar tidak lebih sering berada di ruang terbuka atau luar rumah dan segera memeriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat apabila merasa kelainan pada saluran pernafasan sebagai upaya pencegahan dari resiko lebih serius.
Adi Yunanda menuturkan, pihaknya bersama TNI, Polri, Dinas Kesehatan sudah berupaya dalam penangulangan bencana kebakaran lahan gambut, mulai dari upaya pemadaman, membagikan masker serta pencegahan dengan mendatangi lokasi.
Sementara itu Komandan Kodim (Dandim) 0105 Aceh Barat, Letkol Inf Herry R Sukma, menambahkan, kebakaran lahan di wilayah hukumnya itu telah merambah enam kecamatan dengan luasan 58-60 hektare dengan posisi tersebar.
"Terparah itu di Kecamatan Johan Pahlawan dan Meureubo, terutama di kawasan Suak Raya lintas Meulaboh-Banda Aceh. Di situ banyak asap, lahannya gambut, akses menuju titik api sulit dijangkau, kanal didekat lahan gambut juga sudah kering," imbuhnya.
Dandim Herry menjelaskan, kondisi topografi di kawasan itu sulit diperkirakan, meskipun api dipermukaan dipadamkan, kemudian muncul lagi karena api berada di permukaan bawah gambut yang bisa muncul kembali ketika cuaca panas dan tiupan anggin.
TNI bersama tim terpadu mengupayakan tidak lagi terjadi rentetan bertambahnya lokasi kebakaran lahan gambut dengan menekan terjadi perluasan lahan terbakar, demikian halnya kabut asap yang muncul berterbangan ke wilayah Kota Meulaboh dan sekitarnya.
"Kondisi hari ini dengan kemarin hampir sama, menjelang siang cuaca panas, terjadi rembetan api, kemungkinan karena api masih dipermukaan bawah gambut, kalau ada anggin maka bisa terbang atau menjalar ke lokasi lain," tegasnya.
Aparat TNI, Polri dalam sepekan ini terus melakukan pemantauan dan melakukan upaya pemadaman bersama pihak BPBD, Dandim 0105 Aceh Barat Herry R Sukma menegaskan, prajurit TNI di semua Koramil selalu siaga untuk antisipasi Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla). [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat