Mobil angkutan umum U 11 rute Muara Baru-Muara Angke yang dibawa Andi Slamet (25) terbakar setelah menabrak separator bus Transjakarta [dok. polisi]
Wanto, supir angkutan kota Koperasi Wahana Kalpika U11 nomor polisi B 1400 QO jurusan Muara Baru-Muara Angke, mengenal Andi Slamet (25).
Andi merupakan supir U 11 yang terpanggang api setelah mobil yang dikendarainya menabrak separator bus Transjakarta, terguling, lalu terbakar, di Jalan Puit Indah Raya, tepatnya di depan Pluit Village, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (24/7/2017), siang. Mengenai dugaan sebelum kejadian, Andi mengalami gejala sakit epilepsi (ayan), sekarang masih diselidiki.
Andi merupakan supir U 11 yang terpanggang api setelah mobil yang dikendarainya menabrak separator bus Transjakarta, terguling, lalu terbakar, di Jalan Puit Indah Raya, tepatnya di depan Pluit Village, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (24/7/2017), siang. Mengenai dugaan sebelum kejadian, Andi mengalami gejala sakit epilepsi (ayan), sekarang masih diselidiki.
"Kenal sih bang, tapi nggak terlalu kenal dekat. Dia kan supir baru, dan setahu saya dia itu ada penyakit ayan," kata Wanto ketika sedang menunggu penumpang di depan Mall Pluit Village, Selasa (25/7/2017).
Wanto mengatakan Andi merupakan supir yang belum banyak dikenal supir-supir lainnya.
"Teman-teman lain banyak yang nggak tahu, ya itu tadi, karena mungkin belum banyak yang kenal dia, dia kan masih supir barulah istilahnya," kata Wanto.
Menurut informasi yang didapatkan oleh Wanto, Andi diduga merupakan supir tembak atau supir yang tidak resmi.
"Memang dia supir tembak," kata Wanto.
Wanto mengatakan Andi menjadi supir angkot sebenarnya hanyalah sebagai pekerjaan sampingan.
"Dia juga bawa angkot itu istilahnya sambilan, karena dia sebenarnya bukan supir angkot. Dia kerja dimana gitu, tapi bawa angkot untuk mencari penghasilan sampingan," kata Wanto.
Penyebab dan mengenai apakah benar Andi merupakan supir tembak, saat ini sedang diselidiki. Wakil Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan hal itu.
"Semua terminal resmi kan ada posko kesehatan, anggota Dishub kami di terminal juga mengawasi perilaku supir setiap hari. Kalau tidak lolos tes kesehatan, supir itu tidak boleh mengoperasikan angkutan umum," kata Sigit.
Komentar
Berita Terkait
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Kiper Inter Milan yang Tewaskan Lansia 81 Tahun Terancam Hukuman7Tahun
-
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sopir Travel Ngantuk Hantam Truk: 1 Tewas, 9 Terluka!
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Tragedi Maut Renggut 8 Nyawa Karyawan RS di Probolinggo: Luka Mendalam di Dunia Kesehatan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional