Suara.com - Warga sipil yang mengatur arus lalu lintas di pengkolan atau putaran jalan atau dikenal dengan sebutan Pak Ogah menyambut positif rencana Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya merekrut mereka menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas.
"Ya, dengar kabar itu mas, alhamdulillah bagus dong. Kami kan juga bantu polisi ngatur mobil yang lewatkan kalau macet," kata Joko (32) yang ditemui Suara.com di Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017).
Apapun yang diberikan polisi sebagai imbalan tak jadi soal bagi Joko, apalagi kabarnya nanti mereka akan diberi gaji yang diambil dari corporate social responsibility perusahaan swasta.
"Ya, nggak masalah untuk nanti digaji," kata dia.
Yang jadi pikiran Joko sekarang adalah apakah semua Pak Ogah di Jalan Saharjo termasuk yang direkrut atau tidak.
"Tapi nanti kebagian semua nggak yang markir di sini mas," kata Joko.
"Ini kan masalahnya mas apa semua dilibatkan. Nanti polisi malah nunjuk berapa orang doang kan. Kami di sini ada 20 orang," Joko menambahkan.
Joko mengungkapkan jumlah Pak Ogah di Jalan Saharjo mencapai 20 orang. Biasanya, mereka punya sistem kerja sendiri. Biasanya mereka beroperasi mulai dari pukul 10.00 WIB, sampai pukul 22.00 WIB.
"Kami di sini yang parkir sampai 20 orang mas tiap hari. Itu ganti - gantian setiap setengah jam," ujar Joko.
Joko sudah dua tahun mencari Pak Ogah dan dia akui penghasilan dari membantu lalu lalang kendaraan lumayan untuk mencukupi kehidupan sehari - hari.
Penghasilan lumayan
"Untuk penghasilan alhamdulillah cukup mas buat sehari hari. Yang penting nggak kekurangan," kata Joko.
Joko menjadi Pak Ogah lantaran mencari kerja di Jakarta susah sekali. Baginya yang terpenting pekerjaan ini halal.
"Ya, saya kan markir halal mas bantuin polisi. Cari kerja susah mas sekarang," ujar Joko.
Joko berharap jika wacana tersebut terealisasi, 20 Pak Ogah di Jalan Saharjo direkrut semua agar mereka tak menjadi pengangguran.
Berita Terkait
-
Hindari Monas! Demo Apdesi Bikin Lalin Dialihkan, Ini Rute Alternatifnya
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Pastikan Keamanan Lalu Lintas Long Weekend, Kakorlantas Cek Kondisi Arus Kendaraan di Transjawa
-
Hingga H-2 Lebaran, Volume Kendaraan yang Melintas Tol Cipali Tercatat 5.000 per Jam
-
Komdigi Jamin Jaringan Internet di Area Arus Mudik Stabil Selama Lebaran, Rata-rata 30-50 Mbps
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?