Pool Mayasari Bakti di Ciracas, Jakarta Timur [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Baca 10 detik
Saat ini, penyidik Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur, masih memeriksa Sentot Setiadi (43), orang yang mencuri bus Transjakarta milik PT. Mayasari Bakti. Kemarin, dia ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah, bersama barang bukti.
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo mengatakan dalam pemeriksaan Sentot sering berbicara melantur. Penjelasannya tentang kenapa dia mencuri bus bernomor polisi B 7450 TGC dari pool Mayasari Bakti di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Selasa (25/7/2017), siang.
"Sampai siang ini yang bersangkutan (Sentot) masih meracau atau berbicara ngawur," kata Andry kepada Suara.com.
Salah satu keterangan Sentot yang disebut meracau oleh Andry yaitu ketika menjawab alasan membawa kabur bus.
"Keterangannya masih berubah ubah. Ya pengakuannya mendengar bisikan," kata dia.
Menurut Andry, Sentot perlu diperiksa oleh psikiater.
Sentot diringkus di jalur Pantura, Pekalongan, pada Rabu (26/7/2017).
Keberadaannya diketahui dari pelacakan lewat GPS. Kemudian dia ditangkap usai ribut dengan petugas SPBU Bondansari karena menolak membayar.
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo mengatakan dalam pemeriksaan Sentot sering berbicara melantur. Penjelasannya tentang kenapa dia mencuri bus bernomor polisi B 7450 TGC dari pool Mayasari Bakti di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Selasa (25/7/2017), siang.
"Sampai siang ini yang bersangkutan (Sentot) masih meracau atau berbicara ngawur," kata Andry kepada Suara.com.
Salah satu keterangan Sentot yang disebut meracau oleh Andry yaitu ketika menjawab alasan membawa kabur bus.
"Keterangannya masih berubah ubah. Ya pengakuannya mendengar bisikan," kata dia.
Menurut Andry, Sentot perlu diperiksa oleh psikiater.
Sentot diringkus di jalur Pantura, Pekalongan, pada Rabu (26/7/2017).
Keberadaannya diketahui dari pelacakan lewat GPS. Kemudian dia ditangkap usai ribut dengan petugas SPBU Bondansari karena menolak membayar.
Komentar
Berita Terkait
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
TransJakarta Stop Total Layanan Hari Ini Akibat Situasi Tak Kondusif
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri