Suara.com - Guna mengembangkan sistem konektivitas yang mendukung pariwisata di Labuhan Bajo, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) meninjau progress pembangunan jalan, Minggu (30/7/2017).
Kepala BPIW, Rido Matari Ichwan mengatakan, peninjauan ini merupakan pemenuhan kebutuhan data sebagai dasar untuk bahan kajian pengembangan kondisi yang telah ada. Berdasarkan survei, lanjutnya, Labuhan Bajo memiliki beberapa ruas jalan nasional dengan total panjang 6,51 kilometer (km).
Jalan-jalan itu terdiri dari Jalan Waemata sepanjang 1,6 km dengan kondisi baik, Jalan Van Beckhum sepanjang 0,81 km dengan kondisi jalan cukup baik, Jalan Yohanis Sahadun sepanjang 1,1 km dengan kondisi cukup baik, dan Jalan TPI–SP Komodo sepanjang 3,0 km, yang yang merupakan jalan utama untuk akses pelabuhan dan kawasan wisata.
“Jalan tersebut satu arah, yang mengalami kerusakan di beberapa tempat,” terangnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang menbangun jalan akses Bandara Komodo sepanjang 8,20 km. Rido berharap, dalam jangka menengah akan diusulkan agar jalan akses ke bandara dapat dihubungkan dengan jalan lintas utara pulau Flores, yang berguna untuk menghubungkan Labuhan Bajo dengan Reo.
“Reo ini merupakan pelabuhan penting di utara Flores yang digunakan sebagai distribusi produk barang. Dengan adanya jalan lintas utara Pulau Flores ini, diharapkan dapat mempersingkat waktu angkutan BBM dan menjadi jalur alternatif," terangnya.
Rido juga mengatakan, jalan lintas Utara Labuhan Bajo–Roe memiliki total panjang 136,6 km.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Wilayah III P2JN wilayah NTT, Yosua B Anarato menjelaskan, dalam paket akses bandara tahun anggaran 2015, ada jalan sepanjang 918 meter yang belum diaspal, karena status kepemilikan lahannya merupakan milik pribadi.
“Namun dengan adanya sosialisasi antara pemerintah daerah dengan Kementerian PUPR, maka perbaikan jalan tersebut diizinkan oleh pemilik lahan,” ujar Yosua.
Ia juga menjelaskan, untuk penataan kawasan pada 2017, akan dilakukan penataan Kampung Ujung dan Desa Komodo di Pulau Komodo. Saat ini semuanya sedang dalam proses lelang.
“Peningkatan infrastruktur di Kampung Ujung dilakukan untuk meningkatkan kondisi pedestrian yang padat dengan pedagang dan aktivitas kuliner pada malam hari, agar tak mengganggu pemandangan dan lalu lintas. Sedangkan peningkatan di Desa Komodo perlu dilakukan untuk meningkatkan kondisi jalan lingkungan dan sanitasi di desa tersebut,” ungkapnya.
(**Artikel ini merupakan kerja sama Kementerian PUPR dan Suara.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram