Ruang terbuka hijau, Gang 14, RT 4, RW 9, Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat [suara.com/Yunita]
Baca 10 detik
Seorang bayi laki-laki dibuang begitu saja di ruang terbuka hijau, Gang 14, RT 4, RW 9, Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2017), lalu. Sampai sekarang belum ketahuan siapa ibunya dan kenapa setega itu membiarkan kedinginan. Saat ini, bayi tersebut dirawat di Puskesmas Harapan Mulya.
Bayi yang tak dikehendaki orangtuanya itu pertamakali ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain. Saat ditemukan, bayi tersebut ditaruh di dalam kardus.
''Iya, kurang lebih jam 12an. Anak-anak ketemuin bayi di RTH. Awalnya dikira anak kucing di dalam kardus, ditendang kardusnya sama mereka. Terus pas dibuka ternyata bayi laki-laki masih berdarah, dan ada ari-arinya. Jadi anak-anak pada lari teriak-teriak bilang ada bayi di RTH,'' kata warga RT 4, RW 9, Kelurahan Utan Panjang, Dayat (32), kepada Suara.com, Jumat (4/8/2017).
Bayi yang tak dikehendaki orangtuanya itu pertamakali ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain. Saat ditemukan, bayi tersebut ditaruh di dalam kardus.
''Iya, kurang lebih jam 12an. Anak-anak ketemuin bayi di RTH. Awalnya dikira anak kucing di dalam kardus, ditendang kardusnya sama mereka. Terus pas dibuka ternyata bayi laki-laki masih berdarah, dan ada ari-arinya. Jadi anak-anak pada lari teriak-teriak bilang ada bayi di RTH,'' kata warga RT 4, RW 9, Kelurahan Utan Panjang, Dayat (32), kepada Suara.com, Jumat (4/8/2017).
Saksi bernama Maulana (36) menambahkan saat ditemukan bayi tersebut dalam keadaan menggigil. Tubuh jabang bayi dikerubungi semut.
''Iya, bayinya sudah dalam keadaan menggigil dan disemutin area hidung, telinga, dan tali pusarnya itu. Awalnya yang ketemuin pertama kali nggak berani gendong, bilangnya mau tunggu polisi dulu. Tapi tetal saya suruh gendong, karena takutnya kalau nggak dikasih pertolongan pertama, bayinya bisa meninggal. Kasihan, akhirnya digendong,'' kata Maulana.
Setelah warga sekitar lainnya ramai berdatangan, Dayat dan warga lainnya melaporkan kasus tersebut ke kepolisian terdekat.
"Iya, saya dan warga lainnya lari ke kepolisian terdekat. Terdekat dari sini kan cuma Polisi Sektor Senen, jadi kita lapor ke situ. Sudah itu, baru dilaporkan ke kepolisian Kemayoran," kata Dayat.
Tak lama setelah mendapatkan laporan, polisi mulai berdatangan ke tempat kejadian, begitu pula dengan bidan.
Rebutan ingin merawat
Maulana mengatakan ketika itu banyak sekali warga yang ingin sekali mengadopsi anak tersebut.
"Pas diketemukan banyak warga sekitar yang mau ngerawat, soalnya bayinya ganteng banget. Putih kayak bule," kata Maulana.
Saksi bernama Melani (33) mengatakan banyak sekali warga yang ingin melihat bayi dan ingin memotretnya.
"Orang dewasa pertamakali ke situ saya. Saya ketakutan dan posisinya takut bayi ini nggak ada nyawanya, saya takut. Posisinya kalau saya gendong dan nggak ada nyawanya saya juga disalahin, akhirnya ada warga-warga yang panggil polisi," ujar Melani sambil menunjukkan foto bayi tersebut.
Melani kasihan sekali melihat keadaan bayi tersebut.
"Posisi saya lagi gendong anaknya. Ada yang bilang foto-foto, saya bilang selimut-selimut, takut salah anaknya mengigil udah kedinginan," Melani menambahkan.
Melani tidak ingin terjadi apa-apa dengan bayi manis ini. Itu sebabnya, dia segera membawa bayi ke rumahnya yang terletak tak jauh dari tempat kejadian. Dia segera memberikan perawatan.
"Pas gendong diam, tapi gerak. Pas saya mandiin baru nangis. Lalu setelah mandi dibedong pakai baju," ujarnya.
"Kondisi bayi tersebut teranjang, bayi laki-laki. Pas bawa pulang saya mandin, saya bedakin, saya pakai minyak telon, saya pakain baju, saya bedong dan di pakai pampers," Melani menambahkan.
Setelah selesai dimandikan, bidang dari puskesmas datang, lalu membawa bayi ke puskesmas untuk dirawat lebih lanjut.
"Dia kan mau di bawain ke puskesmas. Ada ambulance yang ke sini. Orang puskesmas yang kemari. Ada porsek, Bu lurah, ramei yang ke sini," ujarnya.
Kepala Kepolisian Sektor Kemayoran Komisaris Muhamad Rosid, mengatakan telah melihat kondisi terbaru dari bayi malang.
''Tadi saya sudah dari puskemas yang dititipi bayi tersebut, kondisi bayi tersebut bagus. Tadi pas saya datang, sedang diberi minum susu,'' katanya.
Rosid mengatakan kasus penemuan bayi sekarang sedang ditangani polisi.
''Kemarin anggota polsek ke sini, kita dari kapolsek juga ke sini. Masih diupayakan semuanya, proses penyidikan juga sedang ditangani. Saksi juga terus kita mintai keterangan lebih lanjut,'' kata dia.
Rosid belum mengetahui siapa ibu dari bayi. Dia mengatakan akan mengupayakan penyelamatan kesehatan bayi tersebut terlebih dahulu.
''Masyarakat bersama polisi sekarang sedang berupaya menyelamatkan bayi tersebut terlebih dahulu,'' kata dia. [Sarah Andinie/Yunita]
Komentar
Berita Terkait
-
Tragis! Slamet Rahardjo Tewas Tenggelam di Cilincing
-
Misteri Terpecahkan! Hasil Tes DNA Keluar, Jenazah di Kali Ciliwung Positif Pegawai Kemendagri
-
KPAI Sebut Kasus Tewasnya Ibu dan 2 Anak di Bandung Berkategori Filisida Maternal, Apa Itu?
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Kesaksian Warga soal 5 Jenazah Terkubur dalam Satu Liang di Belakang Rumah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat