Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ikut menanggapi dukungan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoe Soedibjo kepada Presiden Joko Widodo untuk maju pada bursa Pemilihan Presiden 2019.
Menurutnya, dukungan sebuah partai seharusnya melihat aspirasi dari rakyat untuk kemajuan bangsa dan negara, bukan mementingkan perkara yang tengah dihadapi ataupun memperebutkan kursi di kabinet.
"Dukungan itu harus dilakukan dengan membaca kehendak rakyat bukan kalkulasi politik, bukan karena ingin bebas, bukan ingin mendapatkan kursi di kabinet, tapi betul-betul untuk bangsa dan negara," ujar Hasto di kediaman mantan Wakil Presiden RI Hamzah Haz, Jalan Patra Kuningan XV, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2017).
Ia mengatakan, sebuah dukungan di partainya kepada calon presiden, selalu mengedepankan kerja-kerja politik maupun mendengarkan aspirasi rakyat.
"Maka PDI P lebih mengedepankan bagaimana kami memberi dukungan melalui kerja politik riil, baik DPR dan kemudian di tengah rakyat," kata dia.
Hasto pun menjelaskan, saat ini pihaknya tengah fokus pada untuk kepentingan rakyat. Terkait dukungan terhadap seorang calon dalam pilpres dua tahun mendatang, ia menegaskan hal tersebut belum menjadi fokus utama partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
"Jangan membawa persaingan pilpres terlalu ke depan. Sementara fokus kita menyelesaikan rakyat, lebih baik kita ikuti tradisi blusukan bagaimana setiap pemimpin datang di tengah rakyat. Itu tradisi kepempinan yang baik dari pak Jokowi," tandasnya.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan banyaknya partai yang mendukung Jokowi untuk maju ke bursa pemilihan presiden tahun 2019 merupakan bukti kinerja pemerintah selama tiga tahun ini memuaskan.
"Semakin banyak parpol yang memberikan dukungan kepada Presiden incumbent, ini menunjukkan achievement atau prestasi Presiden itu diapresiasi oleh publik," kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Seperti diketahui, partai pendukung pemerintah terdiri dari Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, dan PDI Perjuangan.
Adapun partai yang sudah menyatakan bakal mengusung Jokowi di pilpres 2019 yaitu Golkar, Nasdem, PPP, dan Hanura.
Belakangan, Perindo juga akan menambah kekuatan pendukung Jokowi di 2019. Ketua umumnya, Hary Tanoesoedibjo, menyatakan akan membahas dukungan tersebut di rapat pimpinan nasional.
Pramono mengatakan, pilpres dan pemilu legislatif nanti akan dilaksanakan serentak. Hal ini membuat partai harus cepat konsolidasi.
"Karena bersamaan (pilpres dan pileg), tentunya jauh-jauh hari parpol ada yang menyampaikan dukungan kepada siapapun itu. Apakah kepada A, B atau C," tutur dia.
Bendahara Umum Partai Golkar Robert J. Kardinal menyambut positif dukungan Hary Tanoe. Itu artinya, kata dia, pemerintahan di bawah Jokowi menunjukkan prestasi.
"Saya kira ini hal yang positif saja. Karena lebih banyak (dukungan) lebih bagus, berarti kan mereka menilai pemerintah sekarang bekerja dengan baik terutama Jokowi -Jusuf Kalla," kata Robert di DPR.
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari