Suara.com - Polri kerjar 3 orang yang diduga pelaku pengeroyokan terhadap anggota Brimob Polda Bali, Brigadir I Bagus Suda Suwarna, di parkiran Hotel Ayana Jimbaran, Bali, Selasa, (7/8/2017) kemarin.
Bagus ditemukan dalam keadaan pingsan dan luka lebam di bagian wajah oleh petugas keamanan hotel, Merdeka Yana.
"Dari hasil CCTV terpantau ada tiga orang. Dua orang boncengan, satu lagi sendiri. Mereka naik sepeda motor. Sekarang sedang kita kejar," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Gedung PTIK, Kemayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017).
Setyo mengatakan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri fisik dari tiga orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan terhadap Bagus.
Selain dikeroyok hingga pingsan, I Bagus juga kehilangan senjata laras panjang jenis AK 101 beserta satu magasen berisi 3 peluru hampa dan 27 peluru karet.
Setyo tidak bisa memastikan apakah kejadian tersebut ada kaitan dengan tindak terorisme.
"Kita belum bisa memastikan itu (terkait terorisme). Itu kan perlu didukung data dengan fakta yang valid. Baru kita bisa menyatakan itu. Bisa saja itu hanya merebut senjata saja, bisa pula ada kaitan dengan teror. Jadi belum bisa dipastikan," ujar Setyo.
Kata Setyo, kasus tersebut hingga kini masih dalam tahap proses penyelidikan.
"Kita mencari informasi sebanyak-banyaknya di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Setyo.
Baca Juga: Pistol Milik Polisi Korban Pengeroyokan Diduga Diambil Pelaku
Sebelumnya,Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul menceritakan kronologi dari peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, Brigpol I Nyoman Wenten anggota Subden A Pelopor bahwa sebelum kejadian ia bersama korban melaksanakan tugas jaga di Hotel Ayana.
Pukul 11.00 WITA, korban bersama sekuriti Karang Emas Residen atas nama Alam istirahat makan siang di Rimba Resort yang berjarak kurang lebih 500 meter dari Hotel Ayana.
"Korban ditemukan oleh Seorang Security atas nama Merdeka Yana dalam posisi duduk dan sudah tidak sadarkan diri dengan luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah dan muntah darah," tutur Martinus, Selasa (8/7/2017) kemarin.
Sebagai tindak lanjut atas peristiwa tersebut, Polda Bali membentuk Tim Gabungan Propam, Brimob, Reskrim dan Intel) untuk lakukan investigasi.
Berita Terkait
-
Pistol Milik Polisi Korban Pengeroyokan Diduga Diambil Pelaku
-
PDIP Minta Polisi Usut Tuntas Pengeroyokan Kadernya di Jakarta
-
Polisi Siap Gelar Rekonstruksi Pengeroyokan di Transjakarta
-
Pengaruh Minuman Keras, Tiga Pelaku Pengeroyokan Ditangkap
-
Dua Mahasiswa Asal Papua Jadi Tersangka Pengeroyokan Polisi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka