Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menaikan pajak kendaraan bermotor atau Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dua kali lipat. Pajak BBN-KB dari 10 persen nantinya akan menjadi 20 persen.
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan wacana tersebut masih dalam tahap kajian.
"Tujuannya adalah untuk membatasi kepemilikkan kendaraan bermotor. Dari pada punya banyak (kendaraan) nggak bisa bayar pajak," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Menurut Djarot, satu rumah di Jakarta rata-rata memiliki lebih dari dua kendaraan bermotor. Dengan adanya wacana menaikan BBN-KB, masyarakat diharapkan mikir dua kali untuk membeli kendaraan baru.
"Dengan begitu orang akan beli motor mikir. Cukup dua saja, sudah terlalu banyak kendaraan," kata Djarot.
Dengan adaya peraturan ini, Djarot berharap masyarakat mau meninggalkan kendaraan pribadinya dan beralih ke transportasi umum. Hal ini untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota.
Sebelumnya, Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Edi Sumantri menerangkan rencana kenaikan bea balik nama sudah diusulkan ke DPRD Jakarta. Aturan ini diharapkan efektif pada Oktober 2017.
"Ini supaya orang Jakarta tidak menggunakan kendaran pribadi, tapi menggunakan kendaraan umum. Makanya pajak dinaikkan. Itu alasannya. Sekarang nilai jual misal Rp100 juta, pajak BBN mobil baru 10 persen. Kami naikkan jadi 20 persen. Tapi belum (diberlakukan) karena perdanya lagi dibahas. Baru kami usulkan ke dewan," kata Edi di Balai Kota Jakarta, Senin (7/8/2017).
Baca Juga: Misbakhun Puji Ditjen Pajak Cerdas Dalam Kasus Pajak Raffi Ahmad
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer