Suara.com - Francesco Pesce, pengacara Chloe Ayling, model Inggris yang diduga diculik di Italia, membantah kasus penculikan kliennya hanya cerita bohong. Dia percaya bahwa Ayling mengatakan yang sebenarnya, meski media lokal meragukan kisah model tersebut.
Ayling menjadi terkenal akhir pekan ini setelah mengaku dirinya telah diculik pada awal Juli, setelah dibawa ke Italia untuk menjalani pemotretan. Polisi di Italia mengatakan, bahwa geng kriminal bermaksud menjual Ayling sebagai budak seks, namun menyadari perempuan blonde itu adalah seorang ibu, akhirnya membebaskannya.
Polisi juga mengatakan, mereka telah menangkap tersangka penculik yang mengaku terlibat dalam rencana untuk melelang model tersebut dalam jaringan, kecuali ada yang membayar uang tebusan USD300 ribu.
Namun, penduduk di sebuah desa di Italia, tempat model bernama Chloe Ayling itu diculik, mengatakan kepada media lokal bahwa wanita tersebut pergi berjalan-jalan bersama seorang pria.
Beberapa warga mengatakan kepada stasiun televisi Rai bahwa pasangan tersebut pergi ke bar dan berbelanja sepatu dengan Lukaz Pawel Herba, 30, warga Polandia yang menetap di Inggris, sebelum model tersebut dibebaskan ke konsulat Inggris di Milan. Pesce menganggap wajar keraguan itu terjadi, namun dia yakin pernyataan model itu akan terbukti tepat pada waktunya.
"Ceritanya sejujurnya luar biasa. Mengapa penculik tersebut membawa tahanan ke polisi, ke konsulat? Namun, semuanya sesuai dan ceritanya ternyata benar," kata Fransesco Pesce saat tampil di Sky News.
"Implikasinya bahwa dia (Ayling) terlibat (dalam alur cerita), seperti yang saya baca di beberapa koran pagi ini dengan rasa jijik, tidak dapat dibayangkan," sambung pengacara yang berbasis di Milan itu.
Ayling mengatakan kepada polisi bahwa dia dibujuk pergi ke Milan untuk pemotretan, demikian menurut dokumen kepolisian. Dia mengatakan bahwa saat tiba di studio, dia dibius, disumpal, diikat, dimasukkan ke dalam tas dan ke dalam bagasi mobil dan dibawa ke sebuah desa di barat laut Italia, tempat dia ditahan selama enam hari. Empat atau lima orang terlibat dalam penculikan tersebut, menurut laporan sang model.
Berdasarkan dokumen yang menguraikan kesaksiannya, Herba mengatakan kepada polisi, dia membebaskan model tersebut dan menyerahkannya ke konsulat setelah kelompok penculik menyadari bahwa sang model memiliki anak kecil. Polisi Milan yang kini masih menyelidiki kasus tersebut menolak memberikan komentarnya.
Pesce mengatakan para penculik telah melepaskan kekangan Ayling di desa itu namum mengancam akan membunuhnya jika dia berusaha kabur atau memberi tahu siapa pun bahwa dia disekap di sana.
"Seseorang berusia 20 tahun, dibius, dimasukkan ke dalam tas dan diculik. Saya dapat mengerti bahwa dia mempercayai (ancaman) mereka," imbuh Pesce.
"Tidak perlu ada pengekangan fisik jika ada ancaman kematian. Gadis tersebut mengatakan bahwa dia berusaha sangat patuh padanya (Herba)," tandasnya. (Independent)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital