Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku sudah siap hadapi tantangan berat di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (13/8/2017). Diungkapkan Marquez, karakter Red Bull Ring tidak cocok untuk motor Honda.
Arena ini digadang-gadang lebih cocok untuk motor Ducati yang memiliki power besar. Trek sepanjang 4,318 km ini memang lebih didominasi trek lurus, dimana membutuhkan akselerasi baik. Dalam hal ini, Ducati adalah 'jagonya'.
Namun demikian, Marquez tidak ingin cepat menyerah. Sebaliknya, dia terlecut menghapus 'mimpi buruk' Honda di Red Bull Ring menyusul hasil positif pekan lalu di Sirkuit Brno, Ceko.
Marquez berkilah, Sirkuit Brno juga bukan trek yang cocok untuk Honda. Namun, buktinya pekan lalu dia berhasil naik podium utama di sirkuit tersebut.
"Red Bull Ring adalah sirkuit dimana kami sedikit alami kesulitan tahun lalu. Semoga tahun ini ceritanya berbeda," kata Marquez, 24 tahun.
"Brno juga biasanya jadi trek yang menantang buat Honda, tapi pada akhirnya kami meraih hasil fantastis. Jadi, kami akan pergi ke Austria dengan perasaan yang positif," The Baby Alien, julukan Marquez, menambahkan.
Marquez melanjutkan, dirinya juga sudah lakukan persiapan hadapi MotoGP Austria saat lakukan tes di Brno, Senin (7/8/2017) lalu.
Dalam tes tersebut, Marquez mencoba berbagai setelan dan juga memperbaiki akselerasi motornya yang sangat dibutuhkan untuk dulang hasil bagus di Red Bull Ring.
"Saat tes pascalomba (di Brno), kami lakukan beberapa aspek setelan pada motor, termasuk juga untuk hadapi balapan selanjutnya (di Austria), yang mana akselerasinya jadi lebih baik dan mengurangi wheelie-ing (roda depan terangkat--red)," paparnya.
Baca Juga: Rossi Nggak Pede Bisa Juara di MotoGP Austria, Ini Alasannya
"Tentu saja kami juga butuh kestabilan saat mengerem. Jadi, kita lihat saja hasilnya nanti. Kami akan melakukan yang terbaik untuk meraih hasil bagus dan menambah poin penting untuk di klasemen," pungkas Marquez.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless Terbaik untuk Honda Vario 150 yang Awet
-
Duel Saudara Kandung Vario 160 vs Stylo 160: Harga Beda Tipis, Siapa yang Paling Manis?
-
Mending PCX atau NMAX? Ini Daftar Harga Motor Bekasnya untuk Pertimbangan
-
Dikira Motor Mahal, Padahal Lebih Murah dari Honda BeAT! Ini 5 Pilihan Sport Bekas Terbaik 2025
-
5 Mobil Bekas Lebih Murah dari Honda BeAT: Enak Dipandang, Sparepart Melimpah, Cocok Buat Pemula
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?