Suara.com - Juara dunia sembilan kali, Valentino Rossi, resah menghadapi balapan MotoGP berikutnya di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (13/8/2017).
Pebalap Movistar Yamaha itu menilai, timnya akan menemui kesulitan di Red Bull Ring. Karakter motor Yamaha menurutnya tidak cocok dengan sirkuit tersebut.
Sadar akan hal itu, The Doctor, julukan Rossi, pun tak muluk-muluk menetapkan target di seri 11 MotoGP Austria.
"Balik ke lintasan dalam waktu dekat sangat penting buat kami. Terutama setelah tes Senin lalu di Brno, dimana kami mencoba banyak hal," kata Rossi, dikutip dari GPOne, Kamis (10/8/2017).
"Kini, kita akan pergi ke sirkuit di Austria, dimana itu bukan (sirkuit) yang menguntungkan buat Yamaha. Tapi, saya berharap tetap bisa berjuang meraih hasil yang baik," lanjutnya.
"Sekarang saya merasa baikan dengan (Yamaha) YZR-M1, saya bisa mengendarai lebih baik, senang dan berharap bisa berjuang meraih podium di setiap balapan," pungkas Rossi.
Pada tes, Senin (7/8/2017) lalu, Rossi mencatatkan namanya sebagai yang tercepat dengan waktu 1 menit 55,162 detik. Dia unggul 0,018 detik dari rivalnya Marc Marquez (Repsol Honda).
Dalam tes tersebut, Rossi mencoba berbagai elemen baru, diantaranya fairing. Namun, dia tidak akan menggunakan fairing baru tersebut pada balapan di Red Bull Ring.
Menurutnya, fairing baru tersebut kurang cocok dengan karakter Red Bull Ring yang punya banyak lintasan cepat.
Baca Juga: Soal "Fairing" Baru di Austria, Rossi dan Vinales Beda Pandangan
Akselerasi motor yang tinggi dinilai Rossi jadi kunci utama meraih hasil positif di Austria. Sedangkan, fairing baru tersebut, justru dianggap Rossi bisa menurunkan sedikit akselerasi motornya di Austria.
Musim ini merupakan yang kedua bagi Sirkuit Red Bull Ring jadi tuan rumah balapan motor paling bergengsi di dunia, MotoGP, setelah tahun lalu.
Di musim lalu, Andrea Iannone--kini di Suzuki--keluar sebagai juara dengan motornya Ducati. Disusul kemudian oleh rekan setimnya Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo--kini di Ducati--yang saat itu masih memperkuat Yamaha.
Tag
Berita Terkait
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Komparasi Yamaha Lexi 155 LX vs Honda Vario 160
-
5 Pilihan Motor Matic Bagasi Raksasa, Harga Bekasnya Bikin Kantong Aman untuk Anak Touring
-
6 Motor Bekas Bebek Kopling untuk Pengendara Tradisional, Modal Rp 5 Juta Sudah Dapat Kawasaki
-
Yamaha Resmikan Southeast Asia Regional Training Center di Indonesia
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara