Suara.com - Kepolisian Sektor Cilincing, Jakarta Utara, menangkap tujuh pelaku komplotan begal yang kerap melakukan aksinya dikawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Mereka yakni berinisial CP (22), EW (25), DN (22), EG (25), EN (22), D (24), dan M (27). Tujuh orang ini ditangkap hendak melakukan aksinya di Cilincing.
Tujuh pelaku dibilang cukup sadis dengan menyasar korbannya yang menggunakan mobil maupun motor melukai korban dengan senjata tajam. Ketujuh pelaku juga menyebutkan nama kelompok mereka Bad Boy.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Utara Komisaris Besar Dwiyono mengatakan saat dilakukan penangkapan Lima pelaku melakukan perlawanan dua diantaranya tewas tertembus timah panas polisi, mereka yakni M dan D.
"M dan D, mau ditangkap melawan petugas dengan senjata tajam sehingga dilakukan tindakan tegas," kata Dwiyono, Kamis (10/8/2017).
Sedangkan DN, EW dan CP tertembak di bagian kaki, karena berusaha melarikan diri. Dimana EG dan EN ditangkap tanpa melakukan perlawanan.
"Kelompok Bad Boy ini, cukup sadis tidak segan-segan melukai korbannya bila melawan," ujar Dwiyono.
Dwiyono menjelaskan, mereka menjalankan aksinya ketika larut malam dan mengincar kebanyakan korban perempuan yang mengendarai kendaraan sendiri.
"Jadi ketika korban melawan ketika di begal, komplotan ini akan melakukan tindakan kejam seperti melukai tubuh dengan membacok dengan senjata tajam," ujar Dwiyono.
Baca Juga: Mahasiswa yang Berani Lawan Begal Itu Kini Masih Koma
Adapun barang bukti yang disita polisi, yakni satu buah pedang, dua pisau, dua clurit, tiga unit sepeda motor, dua ponsel, empat penutup wajah, dan tiga buah jaket.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya Kelompok Bad Boy dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa