Suara.com - Pihak kepolisian menangkap tujuh anggota komplotan begal di Kota Medan yang mengawali kejahatannya dengan mengancam korban sebagai pelaku tabrak lari terhadap adiknya. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, tujuh anggota begal itu adalah CIM (24), BSS (30), AS (27), SP (30), KA (31), APT (34), dan YA (25).
Pihak kepolisian mencatat, mayoritas anggota begal tersebut merupakan residivis dan pernah ditahan dalam berbagai kasus kejahatan. Penangkapan tujuh anggota komplotan begal tersebut dilakukan setelah mengumpulkan informasi, termasuk keterangan dari sejumlah warga yang menjadi korban.
Para pelaku merupakan satu kelompok melakukan kejahatan dengan cara menghentikan korban dan menuduhnya telah menabrak adik salah seorang pelaku. Setelah itu, komplotan begal tersebut mengambil paksa sepeda motor yang sedang dikendarai korban.
Setelah mengumpulkan keterangan, pihak kepolisian mendapatkan informasi mengenai keberadaan komplotan itu dan berhasil menangkap lima pelaku dari lima lokasi yang berbeda. Kemudian, pihak kepolisian melakukan pengembangan untuk menangkap dua anggota komplotan begal tersebut.
Dalam pengembangan untuk menangkap pelaku lain tersebut, salah seorang pelaku CIM alias Gondrong mencoba melarikan diri dan tidak menghiraukan tembakan peringatan sehingga dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki.
Dalam penangkapan tersebut, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu unit mobil, enam unit sepeda motor, empat telepon genggam, tiga unit televisi, satu unit laptop, serta uang dengan mata uang dolar Amerika Serikat dan ringgit Malaysia.
Dalam pemeriksaan polisi, diketahui komplotan begal tersebut telah melakukan kejahatan sebanyak 72 kali di berbagai lokasi di wilayah hukum Kota Medan dan sekitarnya.
Pihak kepolisian masih melakukan pengembangan untuk mencari pelaku dan barang bukti lain, termasuk penadah sepeda motor hasil curian yang identitasnya telah diketahui. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya