Suara.com - Aisyah (53), salah satu korban penipuan mengaku telah mendaftarkan untuk ibadah umrah melalui agen perjalanan PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel.
Namun niat untuk melaksanakan ibadah ke Arab Saudi itu tak kunjung terlaksana.
Dirinya mulai curiga jika ada ketidakberesan dalam proses keberangkatannya ke Tanah Suci karena pihak First Travel kerap menunda-nunda penjadwalan dirinya berangkat umrah.
Kala itu, warga Cilandak, Jakarta Selatan itu sudah mendaftarkan First Travel pada Maret 2016.
"Tapi kenyataannya selalu diundur. Bilang tanggal 6 Juni, lalu diundur lagi tanggal 9 Juni. Lalu dijanjikan lagi Oktober 2017," kata Aisah di Polda Metro Jaya, Kamis (10/8/2017).
Aisyah pun mengaku pernah meminta kembali uang yang telah disetorkan, karena First Travel sudah beberapa kali menunda keberangkatannya ke Arab Saudi.
"Awal kami bayar Rp 14,3 juta. Lalu dibilang nambah lagi Rp 1,5 juta untuk biaya tambahan untuk pesawat," kata dia.
Aisyah pun mulai panik karena dirinya memiliki tanggungjawab kepada 13 calon jamaah umrah yang dibawanya.
"Mereka tidak desak tapi saya ada beban pikiran karena jamaah yang saya bawa belum berangkat," kata Aisyah.
Baca Juga: Seorang Jaksa dan 250 Orang Laporkan First Travel ke Polda
Bahkan, Aisyah sampai berpikiran untuk menjual tanahnya agar bisa menalangi 13 jamaah yang sudah menyetorkan uang agar bisa melaksnakan ibadah umrah lebih cepat.
Dia pun mengaku pernah meluapkan kekecewaannya melalui kolom komentar di akun Facebook milik First Travel.
Menurutnya, Annisa Hasibuan dan suaminya Andhika Surahman, pemilik Frist Travel kerap mengiming-imingi sejumlah promosi agar bisa menggaet masyarakat untuk mendaftarkan paket umrah di perusahaan tersebut.
"Lalu saya komentar 'jangan adakan promo tapi berangkatin jamaah yang belum'. Lalu sama bu Annisa (istri pemilik First Travel) saya di hubungi secara pribadi 'dia bilang kalau ada masalah dibicarakan'. Lalu sejak itu facebook saya di blokir sampai saat ini," katanya.
Di kesempatan yang sama, Eti (51) juga menceritakan saat dirinya dan keluarga ingin berangkat ke Arab Saudi untuk ibadah umrah melalui
Meski telah menyetor uang sebesar Rp16,8 juta kepada First Travel, dirinya bersama suami dan ibu mertuanya belum bisa melaksanakan ibadah umrah sesuai waktu yang direncanakan.
Berita Terkait
-
Kementerian Haji dan Umrah Jadi Solusi di Tengah Isu Birokrasi dan Politik?
-
Betrand Peto Ungkap Perbedaan Ruben Onsu Usai Umrah
-
Lihat Kakbah, Betrand Peto Titip Doa ke Ruben Onsu
-
Peringatan Keras! Komisi VIII Minta Kementerian Haji dan Umrah Harus Bersih: Jangan Terjebak Korupsi
-
Bertemu Orang Mirip Olga Syahputra dan Julia Perez Saat Umrah, Tangisan Ruben Onsu Pecah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'