Suara.com - Peristiwa pengeroyokan dan pembakaran Muhammad Al Zahra alias Zoya (30) yang diduga mencuri amplifier Musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, masih menyisakan kisah pilu.
Noval, warga setempat mengakui heran aparat kepolisian terlambat datang saat Zoya dikeroyok sehingga tak bisa mencegah pembakaran pada Selasa (1/8) pekan lalu. Padahal, Zoya dikeroyok selama satu jam sebelum dibakar massa.
Noval menceritakan, polisi ketika itu tak kunjung datang. Padahal, sejumlah orang sudah menghubungi mereka sebelum Zoya dibakar sekitar pukul 16.30 WIB.
“Polisi baru datang jam 18.00 WIB, persisnya sebelum azan Magrib. Datangnya sudah telat, mayatnya sudah hangus, sudah meninggal. Padahal sudah dihubungi mandor (tokoh) sini," ujar Noval di Jalan Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (11/8/2017).
Tak hanya itu, pria asal Bengkulu itu juga heran karena lokasi pembakaran Zoya dekat dengan satu pos polisi.
"Setahu saya, di dekat sini ada pos polisi, masak tak ada yang datang, padahal dekat,”tukasnya.
Suara.com lantas menyambangi pos polisi yang dimaksud. Pospol Sub Sektor Sukatenang itu hanya berjarak 500 meter dari lokasi pembakaran Zoya.
Ketika dikonfirmasi, salah satu anggota Pos Polisi Sub Sukatenang Aiptu Agus Salim mengatakan dirinya tak mengetahui peristiwa tersebut.
Baca Juga: Djarot: Bisa Bayar Tapi Tunggak Sewa Rusun, Sila Angkat Kaki!
"Waktu itu bukan saya yang piket. Kemungkinan yang piket itu Babin Kamtibmas, jadi ada kemungkinan kunjungan warga ke daerah lainnya, di desa binaan lainnya," kata Agus.
Agus juga menegaskan, wilayah Sukatenang berbeda wilayah dengan Muara Bakti lokasi dimana Zoya dibakar massa.
"Itu kan beda wilayah, kalau daerah situ wilayahnya Polsek Babelan bukan wilayah Sukatenang," tandasnya.
Untuk diketahui, polisi telah menangkap lima tersangka atas insiden main hakim sendiri yang menyebabkan Zoya tewas secara mengenaskan. Kelima tersangka ini di antaranya SU (40), NA (39), AL (18), KR (55) dan SD (27).
Polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang diduga ikut dalam aksi 'pengadilan jalanan' terhadap Zoya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!