Suara.com - Pemprov DKI Jakarta akan memberikan pelayanan khusus untuk warga ibu kota yang tidak mampu membayar uang carter rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Salah satu institusi yang akan membantu warga ialah Badan Zakat Infaq dan Sodaqoh (Bazis) DKI Jakarta.
"Yang tidak mampu betul-betul (kita bantu), seperti kaum duafa kami bantu, pasti kami bantu lewat Bazis," ujar Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2017).
Berdasarkan data Dinas Perumahan DKI pada bulan Juni 2017, total tunggakan di seluruh rusun mencapai Rp32 miliar. Ada 3.008 warga umum dan 6.514 warga terdampak penggusuran yang menunggak.
Tapi, Djarot memastikan penghuni rusunawa yang masih sanggup bekerja namun tidak mau membayar uang sewa, harus ”angkat kaki.”
"Bagi yang masih kuat bekerja dan memang sengaja tidak mau membayar iuran itu untuk memenuhi kewajiban tinggal di rusun, kami persilakan untuk pergi," tegasnya.
Djarot menjelaskan, masih banyak warga ibu kota yang ingin tinggal di rumah susun DKI. Itu sebabnya ia meminta penghuni rusunawa yang sudah tidak mau tinggal di sana untuk keluar.
"Barangkali sudah nggak kerasan di sana ya, nggak mau bayar, mungkin sudah ada tempat lain, bisa sewa tempat lain, barang kali lebih murah, ya sudah, keluar saja," katanya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Pencurian Mobil Bermodus Ganti Rangka Mesin
Menurut Djarot, kalau tidak bersikap tegas terhadap penunggak yang tak mau bayar, penghuni rusun yang selama ini rajin membayar sewa akan ikut-ikutan menunggak.
Berita Terkait
-
Urung Dibangun, Djarot Minta Tiang Bekas Monorel Dibongkar
-
Djarot Usulkan 3 Raperda Agar Pasar di Jakarta Tidak Sepi
-
Peringatan! 3 Bulan Tak Bayar Sewa, Penghuni Rusunawa Diusir
-
Tarif Parkir DKI akan Naik, Ini Saran Djarot ke Pemilik Kendaraan
-
Naikkan Pajak Bea Balik Nama, Cara DKI Batasi Kendaraan Bermotor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025